Ganjar Pranowo Tetap Di PDIP Jadi "Kader Anak Manis" Atau Cari Perahu Baru

Laporan: Sinpo
Rabu, 16 Juni 2021 | 01:45 WIB
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo/Net
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo/Net

SinPo.id - Pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul Jakarta, M. Jamiluddin Ritonga melihat PDIP menyiratkan tidak memasukkan Ganjar dalam rencana pencapresan 2024.

Ganjar hanya diminta untuk menyelesaikan tugasnya sebagai Gubernur Jateng sebaiknya-baiknya.

Bukan tanpa alasan, analisa Jamiluddin itu berdasarkan pernyataan lugas dari dua petinggi PDIP.  Pernyataan wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Utut Adianto yang mempersilakan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo maju dari partai lain seandainya berniat maju pada Pilpres 2024.

Senada sudah disampaikan Ketua Bappilu PDIP, Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul. Katanya, kalau Ganjar mau maju nyapres dipersilakan dari partai lain.

"Petinggi PDIP tidak silau dengan capaian elektabilitas Ganjar. Bagi mereka Ganjar sama saja dengan kader lain yang sedang diberi tugas partai," ujar Jamiluddin, Selasa (15/6).

Bahkan politisi PDIP, Effendi Simbolon menegaskan hal sama. Katanya, Ganjar paling tinggi untuk menteri.

"Karena itu, mereka tidak khawatir kehilangan Ganjar dengan mempersilahkan pindah ke partai lain kalau mau nyapres," kata Jamiluddin.

Kata Jamiluddin, Ganjar seharusnya sudah menangkap sinyal itu lebih terang benderang. PDIP telah menutup peluang baginya untuk nyapres.

Ganjar tinggal memilih tetap bertahan di PDIP atau pindah partai lain.

Kalau bertahan, Ganjar harus jadi "kader anak manis" dengan meninggalkan semua hingar bingar pencapresan. Dia hanya melaksanakan tugasnya sebagai petugas partai.

"Kalau tetap ingin nyapres, Ganjar segera mencari perahu baru. Dia harus siap menerima predikat kutu loncat. Semoga saja ada partai lain yang mau menerimanya," demikian Jamiluddin dilansir Kantor Berita RMOLBanten.sinpo

Komentar: