Mufida Sebut Pelimpahan Anggaran Mitigasi Pandemi Beratkan Beban Daerah

Laporan: Tisa
Minggu, 13 Juni 2021 | 05:30 WIB
 Anggota Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati/Net
Anggota Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati/Net

SinPo.id - Pemerintah Pusat akan menghentikan anggaran isolasi mandiri di tempat penginapan per 15 Juni 2021 dan akan melimpahkan beban tersebut ke pemerintah daerah.

Hal ini tentu saja akan menambah beban daerah dalam banyak hal.

Anggota Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati mengungkapkan keprihatinannya.

"Nggak hanya isolasi mandiri, bahkan 3T juga akan menjadi beban daerah," ucap Mufida kepada wartawan.

Hal ini kata Mufida terungkap saat melihat rendahnya penyerapan anggaran di Kementerian Kesehatan terkait pelaksanaan 3T dari APBN.

"Bahkan laporan realisasi anggaran untuk tes antigen TA 2021 dan testing PCR  masih sangat rendah,  di bawah 6 persen. Pada situasi status bencana nasional Pandemi serapan anggaran untuk testing yang masih sangat rendah bisa menjadi masalah besar bagi mitigasi Pandemi C19." kata Mufida.

Ia juga menyebut catatan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas laporan anggaran KCP PEN 2020 yang menyebut soal bermasalahnya perhitungan anggaran, keselarasan realokasi APBD dan persoalan kegiatan testing, tracing dan treatment.

"Catatan ini mengonfirmasi ada persoalan di pelaksanaan 3T yang masih belum sesuai dengan standar WHO. Baik pada tahap Testing sampai dengan Treatment," jelas Mufida.

Ia pun menekankan, isolasi mandiri adalah salah satu bagian dari treatment, termasuk aktivitas test lewat antigen maupun PCR.

"3 T ini masih menjadi senjata ampuh dalam menangani Covid-19. Seharusnya politik anggaran bisa lebih memihak bidang kesehatan ini," sebut dia.

Karena itu Mufidah meminta keseriusan pemerintah dalam mengutamakan kesehatan dibandingkan sektor yang lain. Rendahnya serapan anggaran dalam 3T, sementara pemerintah gencar meminta rakyat wajib patuh 5M seperti sebuah kerja ironi.

"Rendahnya serapan anggaran untuk test mengkonfirmasi sejauh mana pemerintah ingin menyelesaikan Pandemi ini. Lewat jalan kesehatan sebagai panglima terkonfirmasi tidak. Sepertinya Pemerintah menggunakan prioritas lain dan hasilnya seperti yang kita rasakan hari ini," ucap dia.

Sementara soal rencana pelimpahan anggaran isoman ke daerah, Mufida mengingatkan agar tidak mengurangi keseriusan pemerintah dalam menangani pandemi yang kembali naik dalam bulan ini di beberapa daerah.

Beberapa Pemda merencanakan akan menggunakan bangunan sekolah dan GOR sebagai tempat isolasi mandiri.

Mufida mengingatkan agar fasilitas isolasi mandiri cukup memadai untuk memutus rantai penularan virus.

"Jangan sampai diserahkan ke Pemda, ternyata Pemda juga tidak mampu sehingga malah dihilangkan program isolasi mandiri atau membuat program isolasi mandiri seadanya. Kalau penanganan dari sisi kesehatan terus dikesampingkan, anggaran sebesar apapun untuk menangani pandemi tidak akan memberikan dampak dalam penurunan kasus," tandasnya.sinpo

Komentar: