Satgas Ungkap Upaya Taktis Untuk Antisipasi Kenaikan Kasus Pasca Lebaran

Laporan: Tisa
Rabu, 09 Juni 2021 | 22:01 WIB
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito

SinPo.id - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan daerah dengan kasus Covid-19 yang masih terkendali perlu melakukan upaya taktis sebagai langkah pengendalian utama dalam pencegahan.

Hal tersebut untuk mengantisipasi potensi lonjakan kasus yang dapat terjadi dengan upaya pencegahan sedini mungkin agar tidak terjadi lonjakan kasus. 

Ia pun mengilustrasikan upaya taktis sebagai layaknya efek domino. 

Dimana upaya saling tersusun dan berdiri diantara satu dan lainnya layaknya blok domino. Dan jika satu terjatuh, maka yang lainnya ikut terjatuh. Pencegahan sebagai upaya pengendalian utama, yang jika gagal, maka upaya selanjutnya akan gagal satu persatu.

"Karena lebih efektif dan efisien untuk dapat menyelamatkan lebih banyak nyawa dan mencegah kerugian material yang lebih besar," ucap Wiku di kanal YouTube Sekretariat Presiden. 

Wiku menuturkan upaya taktis yang pertama, dengan mengintensifkan peran pos komando (posko) dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro sebagai garda terpenting pengendalian Covid-19 di tingkatan masyarakat. Termasuk melakukan penelusuran kasus atau tracing sedini dan seluas mungkin. 

Kedua, mencegah penularan di tingkat keluarga sebagai lapisan utama pencegahan penularan COVID-19 melalui penegakan protokol kesehatan dan pelaksanaan vaksinasi. Khususnya pada populasi rentan. 

"Ketiga, mencegah penularan di lingkungan komunitas berupa pemantauan kegiatan ekonomi, isolasi dan kemasyarakatan yang aman COVID-19 secara tegas yang diikuti pelaksaanaan vaksinasi khususnya pada populasi kunci atau produktif," ucap Wiku.

Kemudian keempat, kata Wiku melakukan manajemen karantina terpusat untuk meminimalisir peluang penyebaran virus dengan memastikan fasilitas karantina terpusat dimiliki daerah, dan penerapan protokol kesehatan yang ketat

Dan kelima, melakukan konversi tempat tidur rumah sakit. 

"Pelajaran yang dapat kita ambil ialah melakukan langkah antisipasi tidak perlu menunggu hingga mencapai kondisi tidak terkendali. Karena pada prinsipnya, apa yang harus difokuskan pemerintah setempat dan masyarakat sebagai unsur pendukung implementasi kebijakan di lapangan, ialah upaya preventif sebelum upaya kuratif," ungkapnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI