Jokowi Ungkap Alasan pemerintah Bangun LRT Jabodebek
SinPo.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meninjau pembangunan kereta api ringan (LRT - light rail transit) Jabodebek, Rabu (9/6).
Ia mengatakan alasan pemerintah membangun LRT Jabodebek, karena pemerintah menginginkan semua transportasi massal terintegrasi.
"Kita ingin membangun transportasi massal yang terintegrasi. MRT, LRT, kereta bandara, bus TransJakarta semuanya terintegrasi. Sehingga terjadi efisiensi dalam orang bepergian dari satu titik ke titik yang lain," kata Jokowi saat tiba di Stasiun LRT TMII, Jakarta Timur, Rabu (9/6).
Dengan dibangunnya LRT Jabodebek, ia berharap pembangunan LRT nantinya akan dibangun di wilayah-wilayah lain.
"Setelah ini selesai kita akan masuk kepada ada titik-titik yang lain. Tetapi tadi saya sudah mencoba LRT yang ini 100% dikerjakan oleh PT INKA yang nanti akan dioperasikan oleh PT KAI. Jadi semuanya dikerjakan di Indonesia, termasuk juga pembangunan konstruksinya oleh PT Adhi Karya," ucap Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menuturkan LRT tersebut dikerjakan oleh PT. INKA dan akan dioperasikan oleh PT KAI.
Pengalaman Indonesia dalam pembangunan LRT dan membangun kereta kata Jokowi dapat menjadi fondasi jika Indonesia membangun LRT dan kereta untuk negara lain.
"Pengalaman dalam pembangunan seperti ini juga yang kita butuhkan, sehingga kita memiliki pengalaman membangun konstruksi LRT, pengalaman membangun keretanya oleh PT INKA yang ini nanti akan menjadi fondasi apabila kita membangun LRT, membangun kereta untuk negara-negara lain," ujar dia.
Tak hanya itu, Jokowi mengatakan saat ini Indonesia sudah mengekspor kereta ke Bangladesh dan Filipina.
"Kita sudah ekspor kereta ke Bangladesh, ke Filipina dan kita harapkan LRT juga akan seperti itu," ungkapnya.
Seperti diketahui, pembangunan LRT Jabodebek tahap 1 terdiri dari beberapa lintasan.
Rinciannya, pertama, lintas pelayanan rute Cawang-Cibubur sepanjang 14,8 kilometer yang saat ini pembangunannya mencapai 93,8%. Kedua, lintas pelayanan rute Cawang-Dukuh Atas sepanjang 11 kilometer, yang saat ini mencapai 84,3%.
Kemudian ketiga, lintas pelayanan rute Cawang-Bekasi Timur sepanjang 18,4 kilometer, yang saat ini mencapai 90,9%.
Selain tiga lintasan tersebut, saat ini juga tengah dibangun Depo LRT Jabodebek berlokasi di Bekasi Timur. Pembangunannya telah mencapai 44,1%.
Adapun LRT Jabodebek nantinya akan memiliki 18 titik stasiun pemberhentian.
Dalam kondisi normal, satu rangkaian LRT dapat mengangkut 740 orang penumpang. Dalam kondisi padat dapat mengangkut 1.308 orang penumpang.
Kecepatan maksimalnya dapat mencapai 80 kilometer per jam.
Selanjutnya, beberapa keunggulan LRT antara lain, waktu tempuh bisa lebih cepat dibandingkan kendaraan pribadi atau bus. LRT dapat menempuh rute Bekasi Timur hingga Dukuh Atas dalam waktu 45 menit. Sedangkan dari Cibubur hingga Dukuh Atas waktu tempuh hanya 39 menit.

