PPJNA 98: Pernyataan Dasco Sikapi Kuota Haji Indonesia Tepat Dan Tegas

Laporan: Poppy
Minggu, 06 Juni 2021 | 15:17 WIB
Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad menjawab pertanyaan wartawan terkait pembatalan haji tahun 2021/IST
Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad menjawab pertanyaan wartawan terkait pembatalan haji tahun 2021/IST

SinPo.id -  Apa yang disampaikan Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad terkait tidak ada kepastian kuota haji sampai time line dari Kerajaan Arab Saudi sudah tepat, tegas dan tidak perlu diperdebatkan lagi.

Demikian keterangan tertulis Perhimpunan Pergerakan Jejaring Nasional Aktivis (PPJNA) 98 yang diterima redaksi SinPo, Minggu (6/6).

"Informasi yang disampaikan Sufmi Dasco Ahnmad merupakan respon, karena batas permintaan pemerintah Indonesia untuk diberikan informasi dari Kerajaan Arab Saudi terkait kuota haji, sampai tanggal 28 Mei 2021 belum ada kepastian," ujar Ketum PPJNA 98 Anto Kusumayuda.

Kata Anto, yang disampaikan Dasco sangat realisitis, karena pemerintah Indonesia  perlu menyiapkan banyak hal untuk memberangkatkan jemaah haji, mulai dari vaksinasi, persiapan catering, hingga pemondokan.

Sehingga sangat berisiko Kementerian Agama kalau memaksakan memberangkatkan jemaah haji asal Indonesia.

"Pernyataan Dasco tersebut sudah tepat dan tegas sebagai wakil rakyat dan Wakil Ketua DPR RI. Ini langkah yang benar, dan terukur," terang Anto.

Lain dari itu, PPJNA 98 menyayangkan masih aja ada pihak pihak yang memfitnah dan mem-bully Presiden Joko Widodo, Menteri Agama serta Pimpinan DPR RI terkait tidak adanya keberangkatan haji tahun ini.

"Tentunya keputusan pemerintah itu atas dasar kajian yang mendalam dan komprehensif untuk kemaslahatan dan keselamatan warga bangsa Indonesia khususnya yang akan melaksanakan ibadah haji," ujar PPJNA 98.

PPJNA 98 mengimbau di tengah pandemi Covid-19, harus lebih banyak beristigfar, bertafkur refleksi.

"Jangan malahan menyebar kebencian dan memfitnah. Ibadah haji dipolitisir sedemikian rupa dimanfaatkan isyunya untuk memperburuk citra pemerintahan Jokowi oleh pihak dan kelompok yang secara sengaja akan jatuhkan Presiden Jokowi," pungkas Ketum PPJNA 98 Anto Kusumayuda.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI