Polemik Di KPK, Moeldoko: Kenapa Begitu Diributkan
SinPo.id - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) kepada Pegawai KPK untuk menjadi aparatur sipil negara (ASN), merupakan bentuk penguatan wawasan kebangsaan untuk semua pegawai pemerintah.
"Dilihat sebagai bentuk dari penguatan wawasan kebangsaan setiap pegawai pemerintah. Kalau nggak ya kita hanya melihatnya dari satu sisi itu," kata Moeldoko, Rabu (26/5).
Pernyataan Moeldoko tersebut merespon 51 pegawai KPK yang dipecat.
51 pegawai itu merupakan bagian dari 75 pegawai KPK yang dinyatakan tidak lolos TWK.
"Dilihat sebagai bentuk dari penguatan wawasan kebangsaan setiap pegawai pemerintah. Kalau nggak ya kita hanya melihatnya dari satu sisi itu," kata Moeldoko.
Moeldoko menuturkan tes TWK selama ini sudah berjalan di semua lembaga pemerintah termasuk di BUMN, tak hanya di lembaga antirasuah saja.
"Sekali lagi bawa ini sebenarnya sudah berlaku di semua lembaga, dan termasuk juga di kalangan BUMN," tutur Moeldoko .
Ia mencontohkan kondisi yang terjadi di KPK, pernah juga terjadi di Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
"Sebenarnya tidak hanya di KPK tetapi juga di lembaga-lembaga lain, pernah terjadi seperti itu kondisinya, bahkan di BPIP, juga ada begitu TWK, mereka tidak lolos. Kenapa itu tidak ribut? Kenapa yang KPK begitu diributkan, itu?," ungkapnya.
Sebelumnya Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengatakan dari 75 pegawai KPK dinyatakan tidak lulus ASN, sebanyak 51 orang diberhentikan.
"Yang 51 tentu karena sudah tidak bisa dilakukan pembinaan berdasarkan penilaian asesor, tentu tidak bisa bergabung lagi dengan KPK," ucap Alexander Marwata di Kantor BKN, Selasa (25/5).

