Hari Buku Nasional, Dasco Minta Akses Literasi Dipermudah

Laporan: Lilis
Senin, 17 Mei 2021 | 18:33 WIB
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad/Ist
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad/Ist

SinPo.id - Setiap 17 Mei, kita memperingati Hari Buku Nasional. Ironisnya, tingkat minat membaca masyarakat Indonesia masih terbilang rendah. Bahkan, UNESCO pernah merilis, bahwa tingkat membaca masyarakat Indonesia hanya 0,001 persen. Artinya, dari 1.000 orang hanya 1 yang minat membacanya baik.

Bahkan, dalam riset bertajuk World’s Most Literate Nations Ranked yang dilakukan oleh Central Connecticut State Univesity (CCSU) pada Maret 2016, Indonesia dinyatakan menduduki peringkat ke-60 dari 61 negara soal minat membaca. Kalah dari negara tetangga seperti Malaysia, Vietnam, Singapura dan Thailand.

Memyikapi hal tersebut, Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad, meminta kepada pemerintah agar mempermudah akses literasi masyarakat. Pasalnya, masih banyak masyarakat yang kesulitan mengakses buku.

"Masyarakat kita terutama di daerah masih sulit untuk mengakses buku. Karena itu pemerintah perlu mempermudah agar masyarakat minat bacanya bisa meningkat," ujar Dasco, Senin (17/5).

Kendati saat ini sarana membaca sudah banyak mengalami migrasi dari buku ke internet (e-book), namun lagi-lagi hal tersebut terbentur dengan akses serta kemampuan masyarakat. 

"Banyak cara untuk mempermudah literasi. Hapus pajak buku agar lebih murah, perbanyak perpustakaan bila perlu hingga tiap desa. Makin mudah akses, makin tinggi juga minat literasi publik. Karena pada dasarnya masyarakat kita rasa ingin tahunya cukup besar," tandasnya.

Di momen Hari Buku Nasional ini, Politisi Partai Gerindra ini mengajak ke semua elemen masyarakat agar terus meningkatkan minat membaca. Dengan demikian indeks pembangunan manusia Indonesia pun dapat meningkat.

"Semakin cerdas rakyatnya, semakin maju negaranya. Dan pemerintah harus berusaha meningkatkan minat membaca publik, karena salah satu mandat Undang-Undang adalah mencerdaskan anak Bangsa," demikian pungkas pria yang juga menjabat Rektor Universitas Kebangsaan Republik Indonesia ini.sinpo

Komentar: