LPL Adakan Pesantren Peradaban Luhur untuk Mahasiwa

Laporan: Ria
Kamis, 06 Mei 2021 | 04:00 WIB
Lembaga Peradaban Luhur (LPL) Adakan Pesantren Peradaban Luhur Untuk Mahasiswa di Wisma Tugu Kementerian Agama, Jl. Raya Puncak, Bogor, Jawa Barat (Foto: Istimewa)
Lembaga Peradaban Luhur (LPL) Adakan Pesantren Peradaban Luhur Untuk Mahasiswa di Wisma Tugu Kementerian Agama, Jl. Raya Puncak, Bogor, Jawa Barat (Foto: Istimewa)

SinPo id, Jakarta -  Untuk mengisi bulan Ramadhan 1442H dengan kegiatan yang bermanfaat bagi mahasiswa, Lembaga Peradaban Luhur (LPL) mengadakan kegiatan Pesantren Peradaban Luhur untuk Mahasiswa selama tiga hari, dari Senin sd Rabu, 3 sd 5 Mei 2021 di Wisma Tugu Kementerian Agama , Jl. Raya Puncak, Bogor, Jawa Barat dengan penerapan protokol kesehatan Covid-19.

Kegiatan ini diikuti oleh 24 mahasiswa dan mahasiswi yang berasal dari tiga provinsi, yaitu DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat dan berasal dari berbagai kampus, baik kampus umum maupun kampus Islam dengan narasumber KH Wahfiudin Sakam dari Komisi Pendidikan dan Kaderisasi MUI Pusat yang memberikan materi pembelajaran dzikir dan Ustadz Rakhmad Zailani Kiki, Kepala Lembaga Peradaban Luhur (LPL). 

Kemudian yang memberikan materi pengantar civil society, kebangsaan dan peradaban Indonesia dalam perspektif Islam serta optimasi qalbu yang juga berperan sebagai fasiitator dan moderator kegiatan ini. 

“Pembelajaran di Pesantren Peradaban Luhur untuk Mahasiswa ini menggunakan metode MOVE dari InWent, Jerman yang menuntut peran peserta sebagai narasumber juga sehingga walau dalam keadaan puasa, peserta dapat berpartisipasi secara maksimal dari pagi sampai tengah malam mengikuti kegiatan ini selama tiga hari," kata seorang Ustaz, yaitu Ustaz Rakhmad Zailani Kiki atau yang akrab disapa dengan Ustadz Kiki.  

"Dan di akhir acara diucapkan konsensus bersama para mahasiswa dan mahasiswi di acara ini untuk bersama memperkuat civil society, kebangsaan dan peradaban Indonesia yang bersumber dari ajaran Islam yang luhur dan kearifan lokal,” tuturnya. 

Menurutnya, dari hasil diskusi dan paparan para peserta, dihasilkan beberapa progam dan kegiatan sebagai tindak lanjut serta menghasilkan rekomendasi terkait persoalan bangsa yang sedang populer,salah satunya tentang mudik lebaran yang seharusnya tidak perlu dilarang jika prosedur kesehatan Covid-19 dapat diterapakan secara ketat kepada para pemudik dengan manajemen mudik yang baik untuk menghindari penumpukan dan kerumunan pemudik. 

Ia menyebut, dari testimoni para peserta yang merasa puas dan memberikan apresiasi yang tinggi terhadap kegiatan ini, maka Lembaga Peradaban Luhur (LPL) akan terus menyelenggarakan kegiatan Pesantren Peradaban Luhur untuk mahasiwa baik untuk peserta yang baru maupun kelanjutan dari acara ini, baik di bulan Ramadan di tahun yang akan datang maupun di luar bulan Ramadhan.sinpo

TAG:
LPL
Komentar: