Menag Ajak Masyarakat, Tokoh, dan Pemerintah Saling Jaga Intoleransi di Jabar

Laporan: Vera
Minggu, 02 Mei 2021 | 10:20 WIB
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas. (Foto: www.kemenag.go.id)
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas. (Foto: www.kemenag.go.id)

SinPo.id, Jakarta - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengajak para tokoh dari berbagai agama di Jawa Barat (Jabar) untuk bersama-sama menjaga bumi Parahyangan dari segala bentuk intoleransi dan ekstremisme. 

Pesan dan ajakan ini disampaikan Menag Yaqur saat bertemu para tokoh dari berbagai agama, pimpinan ormas keagamaan, dan tokoh masyarakat se Jawa Barat di Kota Bandung, Sabtu, 1 Mei 2021.

Pertemuan yang diinisiasi Kanwil Kemenag Jabar ini dikemas dalam Dialog Kerukunan Umat Beragama dalam upaya Peningkatkan Moderasi Beragama. 

"Jabar mencerminkan ke-Indonesian. Kalau bicara toleransi kita bicara Jabar. Ketika indeks toleransi Jabar tergolong rendah, maka ini harus menjadi perhatian khusus bersama untuk meningkatkan toleransi beragama di Jabar," ujar Menag Yaqut, dikutip dari www.kemenag.go.id.

Hadir mendampingi Menag, Stafsus Nuruzaman, Kakanwil Kemenag Jabar Adib, Rektor UIN Sunan Gunung Djati Mahmud, dan perwakilan Pemprov Jabar. 

Menag Yaqut menilai, di tengah keberagaman yang ada di Jabar, maka menjadi tanggungjawab bersama untuk juga saling menjaga satu sama lain.

"Ini menjadi pekerjaan dan tanggungjawab kita bersama di mana Jabar dengan keberagamaan agama dan kearifan lokalnya seharusnya harus berbanding terbalik dengan sikap intoleransi dan ektremisme," terang dia.

Menurut dia, Kemenag saat ini tengah melakukan identifikasi secara mendalam untuk mencari solusi bersama dalam upaya meningkatkan kerukunan umat beragama di Jawa Barat.

“Mudah-mudahan upaya peningkatan kerukunan umat beragama ini menumbuhkan kesadaran bersama. Tidak boleh lagi Jabar dirusak oleh paham dan ajaran intoleran. Jangan sampai Jabar dengan tingkat populasi terbesar di Indonesia ini tidak menunjukan sikap menghargai keberagaman," pesan Menag Yaqut. 

"Kita menolak siapa pun dengan latar belakang apa pun yang memiliki cara pandang yang menyalahkan orang lain dan merasa paling benar," tandas dia.

Sementara itu, Kakanwil Kemenag Jabar Adib menyatakan kerukunan umat beragama di provinsi dengan populasi terbesar di Indonesia itu saat ini sudah berjalan kondusif. 

Hal ini, kata dia,, tidak lepas dari sinergitas Kemenag dengan Pemprov Jabar, tokoh dari berbagai agama, akademisi, tokoh masyarakat, dan instansi terkait lainnya. 

"Kegiatan kerukunan di Jabar senantiasa bersinergi dengan Pemprov Jabar. Terakhir kita melakukan kegiatan bersama tokoh berbagai agama dan dihadiri Sekjen Kemenag. Yakni mendirikan rumah bersama bagi umat beragama dengan tujuan merawat kerukunan umat beragama di Jabar," terang dia.

"Kami optimis indeks kerukunan umat beragama di Jabar ke depan akan naik signifikan seiring komitmen bersama merawat kerukunan umat beragama," pungkas Adib.sinpo

Komentar: