Bambang Haryo Gerindra Minta Pemerintah Perhatian Petani di Sidoarjo
SinPo.id, Jakarta - Politisi Partai Gerindra Bambang Haryo Soekartono menyambangi langsung lokasi pemasok atau distributor 3 komoditas beras, minyak, dan gula di wilayah Pasar Larangan, Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim).
“Saya mendapatkan informasi dari distributor bahwa beras produk pertanian Sidoarjo hanya memberikan kontribusi 5 persen dari seluruh beras yang dijual di wilayah Sidoarjo, yang terbesar dan mendominasi adalah dari wilayah Jember, Jombang, Pacet, Mojokerto dan Lamongan, untuk Sidoarjo adalah yang terkecil,” tulis Bambang melaluin akun Instagram miliknya @bambangharyos, Jumat, 30 April 2021.
Padahal, menurut dia, jumlah lahan pertanian di wilayah Sidoarjo tercatat 12.500 hektare tetapi informasi yang sebenarnya adalah 14.000 hektar.
“Jika masa panen 2-3 kali dalam satu tahun, maka harusnya bisa mensuplai 10 persen lebih kebutuhan masyarakat Sidoarjo, tetapi nyatanya beras Sidoarjo hanya memberi kontribusi 5 persen dipasaran yang ada di Sidoarjo,” papar Bambang.
Dia menilai, mutu beras Sidoarjo sebenarnya cukup bagus, tetapi hanya proses akhir penggilingan atau penyelapan yang kurang maksimal.
Sehingga, kata Bambang, warna beras agak menguning dan pengepakan atau packaging kurang menarik. Hal itu pun menurut Bambang membuat masyarakat Sidoarjo enggan membeli atau memilih beras produk petani Sidoarjo
“Harusnya beras Sidoarjo mampu menguasai pasar tradisional lokal,” terang dia.
Bambang menyebut, beras merupakan produk yang memiliki multiplier effect ekonomi luar biasa, di mana, beras ini menjadikan trigger munculnya UMKM-UMKM baru untuk melengkapi produk beras yg diolah menjadi nasi, seperti UMKM Lauk dan UMKM minuman akibat adanya beras yang sudah menjadi nasi tersebut.
“Untuk itu Pemerintah harus bisa membantu petani Sidoarjo sehingga hasil produksinya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Sidoarjo dengan mendukung modernisasi mesin-mesin penggiling menjadi mesin penggiling yang lebih bagus dan bisa bekerjasama dengan Bulog yang memiliki mesin penggilingan kualitas bagus,” terang dia.
“Sehingga dengan adanya penyelepan yang lebih bagus, maka harga jual akan naik atau lebih tinggi dan tentunya petani bisa mendapatkan keuntungan yang lebih serta beras Sidoarjo dapat dikonsumsi atau digunakan oleh masyarakat Sidoarjo,” jelas Bambang.

