Politikus PDI-Perjuangan Herman Herry Dicecar Soal Perusahaannya oleh KPK
SinPo.id, Jakarta - Politikus PDI-Perjuangan, Herman Herry telah selesai menjalani permintaan keterangan di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Jumat, (30/4/2021).
Herman Herry dimintai keterangan oleh KPK selama 4,5 jam. Dia masuk sekitar pukul 09.30 WIB dan keluar sekira pukul 14.05 WIB.
Kepada awak media, Herman Herry mengaku dicecar tiga pertanyaan oleh tim KPK. Pertanyaan itu seputar tugasnya sebagai Ketua Komisi III DPR RI dan tugasnya di perusahaannya.
"Tiga pertanyaan saja. (Pertanyaannya) Ya seputar saya sebagai komisi III dan peran saya di perusahaan saya," ujar Herman Herry di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat, (30/4/2021).
Asal tahu saja, nama Herman Herry sempat muncul di sidang bantuan sosial (bansos) covid-19 di Kemensos yang digelar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada PN Jakarta Pusat (Jakpus), Senin, (8/3/2021) lalu.
Saat itu, jaksa penuntut umum (JPU) KPK menggali keterangan saki Adi Wahyono yang juga tersangka dalam perkara yang menjerat mantan Menteri Sosial (Mensos), Juliari Batubara di persidangan terdakwa Harry Van Sibadukke dan Ardian Iskandar Maddanatja.
Diduga ada bagi-bagi kuota dari jatah tersebut kepada sejumlah perusahaan yang terafiliasi sejumlah pihak. Di situ muncul nama Ihsan Yunus dan Herman Hery.
Dalam BAP yang dibacakan oleh Jaksa dalam pemeriksaan Adi Wahyono, ada sejumlah pihak diduga mendapatkan kuota bansos.
Dalam BAP Adi disebutkan, 1 juta paket diberikan untuk grup Herman Hery, Ivo Wongkaren, Stefano dan kawan-kawan. Kemudian 400 ribu paket kepada Ihsan Yunus, Irman Ikram, Yogas dkk.
Selanjutnya, 300 ribu oleh Matheus Joko dikelola untuk kepentingan bina lingkungan. Terakhir, 200 ribu teman kerabat kolega Juliari Peter Batubara.
Adapun kedatangan Herman Herry hari ini ke KPK tidak disangka-sangka. Sebab, nama Herman Herry tidak tercantum dalam jadwal pemeriksaan penyidik KPK yang dirilis oleh tim Biro Humas KPK.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Juru Bicara KPK, Ali Fikri mengatakan, KPK tengah membuka penyelidikan baru terkait kasus bansos covid-19. Nah, permintaan keterangan dari Herman Herry sangat diperlukan dalam penyelidikan kasus ini.
"Benar hari ini, 30 April 2021, informasi yang kami terima, telah hadir di gedung Merah Putih KPK Herman Herry dalam rangka permintaan keterangan terkait penyelidikan yang sedang dilakukan KPK," kata Ali dalam keterangannya.
Namun demikian, belum dibeberkan lebih jauh penyelidikan tersebut, apakah terkait munculnya nama-nama politikus tersebut atau tidak. Termasuk materi yang ditanyakan oleh tim kepada Herman Herry.
"Karena kegiatan penyelidikan, tentu kami saat ini tidak bisa menyampaikan materi hasil permintaan keterangan dimaksud," pungkasnya.

