Bamsoet Ingatkan Pemerintah Untuk Waspada Varian Baru Virus Corona

Laporan: Ria
Jumat, 30 April 2021 | 05:48 WIB
Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo (Bamsoet) (Foto: Istimewa)
Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo (Bamsoet) (Foto: Istimewa)

SinPo.id, Jakarta - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo atau Bamsoet mengatakan Ketua Satgas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dan pemerintah serta masyarakat tidak boleh bersantai dalam menghadapi masuknya varian baru virus korona dari India. Sebab, kata dia, varian baru bersandi B1617 itu terbukti bisa menyebar sangat cepat. 

Untuk itu, ia meminta agar pemerintah mengambil langkah yang tepat untuk mengatasi hal tersebut, dengan menutup akses bagi WNA terutama dari India agar tidak masuk Indonesia, serta mengimbau semua pihak untuk memperlakukan varian baru virus corona bersandi B1617 asal India ini sebagai ancaman nyata. 

"Sehingga diharapkan semua pihak khususnya masyarakat untuk membantu pemerintah dalam menekan laju kasus aktif Covid-19 di Indonesia dengan patuh terhadap seluruh kebijakan pemerintah dalam menanggulangi pandemi Covid-19 serta disiplin menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dalam keseharian," kata Bamsoet dalam pernyataan tertulis yang diterima SinPo.id, Kamis, 29 April 2021. 

Selain itu, ia juga mengingatkan agar pemerintah pusat bersama pemerintah daerah dan Satgas Penanganan Covid-19 agar mengambil langkah cepat untuk mengantisipasi masuknya mutasi virus ini dengan menyiapkan beberapa upaya yang dapat mencegah bertambahnya kasus varian baru, salah satunya dengan mengetatkan protokol kedatangan internasional. 

"Khususnya kedatangan dari negara India, meningkatkan penerapan protokol kesehatan 3M di masyarakat, serta memperkuat surveilans genomik di pintu masuk negara baik darat, laut maupun udara disamping menyiapkan ruang/tempat isolasi dan kontak tracing di wilayah. Mengingat, sudah ada 10 orang di Indonesia yang terpapar varian korona India (B1617)," ucapnya. 

Politisi Partai Golkar ini menyebut pemerintah bersama perusahaan farmasi dan para pakar/peneliti virus untuk memperkuat Whole Genome Sequencing (WGS) yang diharapkan bisa mengetahui lebih cepat karakteristik virus. 

"Sehingga diharapkan dapat menjadi solusi dalam membantu mengurangi tingkat penularan dan meningkatkan kesembuhan," tuturnya.sinpo

Komentar: