Kasal Pastikan KRI Nanggala-402 Tidak Meledak, Tapi Alami Keretakan

Laporan: Vera
Minggu, 25 April 2021 | 10:33 WIB
Kasal Laksamana TNI Yudo Margono. (Foto: Instagram @puspentni)
Kasal Laksamana TNI Yudo Margono. (Foto: Instagram @puspentni)

Sinpo.id, Jakarta - Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono menyampaikan, kemungkinan kapal selam KRI Nanggala-402 mengalami keretakan sekaligus memastikan kapal tidak meledak.

"Retakan, bukan ledakan," kata Laksamana TNI Yudo Margono saat menjawab pertanyaan wartawan mengenai kemungkinan kondisi KRI Nanggala-402 saat jumpa pers di Base Ops Lanud I Gusti Ngurah Rai, Bali, Sabtu, 24 April 2021, dilansir Antara.

Ia menjelaskan, keretakan pada kapal selam kemungkinan terjadi secara bertahap di bagian-bagian tertentu.

"Karena retakan, jadi secara bertahap di bagian tertentu, saat kapal selam mulai turun, ini pasti terjadi fase-fase mulai dari kedalaman 300 meter, 400 meter, hingga 500 meter," ucap Yudo.

Dalam kesempatan itu, Yudo menegaskan bahwa kapal selam KRI Nanggala-402 tidak meledak.

"Kalau ledakan, pasti akan terdengar pada alat deteksi sonar. Itu pasti akan terdengar kalau ledakan,” terang Yudi.

Kemudian, dirinya berharap para awak KRI Nanggala-402 mampu mencegah air masuk dalam saat kapal mengalami keretakan.

“Pasalnya, tantangan utama saat kapal selam mulai retak adalah masuknya air ke dalam bagian-bagian kapal,” kata dia.

Yudo menyebutkan, ada kemungkinan para awak kapal dapat menyelamatkan diri mengingat kapal selam terbagi dalam ruangan-ruangan yang dibatasi oleh sekat sehingga masing-masing kedap air apabila tertutup rapat.

"Ada bagian kabin-kabin yang air tidak bisa masuk. Di dalam kapal selam juga ada sekat-sekatnya ditutup itu sehingga air tidak masuk. Apabila keretakannya di depan, mungkin anggota sempat menutup, ada kemungkinan tidak masuk air di situ," jelas Yudo menerangkan asumsi mengenai kondisi kapal.sinpo

Komentar: