Provinsi Prioritas PPKM Mikro Harus Serius Membentuk Posko

Laporan: Ria
Jumat, 16 April 2021 | 09:10 WIB
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito (Foto: Instagram @wikuadisasmito)
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito (Foto: Instagram @wikuadisasmito)

sinpo, Jakarta - Per 13 April 2021, jumlah pos komando (posko) Covid-19 yang sudah terbentuk mencapai 14.093 posko yang tersebar di 31 provinsi dan 323 kabupaten/kota di Indonesia. Provinsi terbanyak membentuk posko ialah Jawa Tengah sebanyak 4.409 posko. 

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengapresiasi pemerintah daerah yang melakukan pencapaian dalam pembentukan posko ini. Dan bagi provinsi prioritas pelaksaana Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat tingkat desa dan kelurahan (PPKM Mikro), diminfa serius dalam pembentukan posko. 

"Kita dapat melihat bahwa provinsi Papua sampai saat ini belum melaporkan pembentukan posko ke sistem satgas pusat. Begitu juga Provinsi Maluku dan Sulawesi Tengah yang baru membentuk 1 atau 2 posko dari ratusan desa atau kelurahan yang dimiliki," kata Wiku saat menyampaikan perkembangan penanganan Covid-19 di Graha BNPB, Jakarta, Kamis, 15 April 2021. 

Selain itu apresiasi diberikan pada 12 provinsi yang bukan prioritas PPKM Mikro, namun berinisiatif membentuk 426 posko. Keduabelas provinsi yakni Sulawesi Barat, Lampung, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tenggara dan Gorontalo. 

Wiku mengharapkan kedepannya lebih banyak lagi posko akan dibentuk dan melaksanakan perannya dalam melakukan monitoring. Sehingga dampak dari posko ini di tingkatan masyarakat akan lebih efektif.

"Kita dapat belajar bahwa pada prinsipnya, upaya pencegahan dan antisipatif adalah lebih baik untuk bisa membendung peluang efek negatif yang bisa saja terjadi di masa depan. Walaupun kasus di suatu daerah tidak mengkhawatirkan, namun perlu adanya kesiapsiagaan dan upaya pencegahan, agar kondisi Covid-19 yang terkendali tersebut dapat dipertahankan  dengan baik," ujar Wiku.sinpo

Komentar: