Masjid Istiqlal Kembali Dibuka untuk Ibadah Ramadan 2021 dengan Prokes Ketat

Laporan: Vera
Sabtu, 10 April 2021 | 09:09 WIB
Masjid Istiqlal kembali dibuka untuk ibadah Ramadan 2021 ini. (Foto: Rikie www.kemenag.go.id)
Masjid Istiqlal kembali dibuka untuk ibadah Ramadan 2021 ini. (Foto: Rikie www.kemenag.go.id)

sinpo Jakarta - Pengelola Masjid Istiqlal Jakarta kembali membuka tempat ibadah tersebut untuk pelaksanaan ibadah dan kegiatan keagamaan pada bulan Ramadan 1442H/2021M.

Pembukaan masjid kebanggaan umat muslim Indonesia ini akan dilakukan secara bertahap dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) secara ketat. 

Masjid Istiqlal hanya akan menampung sekitar 2.000 jemaah dari total daya tampung sebanyak 250 ribu jemaah pada pelaksanaan ibadah salat tarawih pada Ramadan 1442 Hijriah ini.

Mewakili Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas selaku Ketua Badan Pengelola Masjid Istiqlal, Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid menyambut baik dibukanya kembali pelaksanaan ibadah dan kegiatan keagamaan pada Ramadan 1442 H di Masjid Istiqlal.

"Kita bisa memastikan bahwa seluruh peribadatan selama bulan Ramadan tetap bisa dilaksanakan selama mematuhi protokol kesehatan," ucap Wamenag Zainut Tauhid Sa'adi usai melaksanakan salat Jumat kemarin 9 April, dikutip dari laman resmi Kementerian Agama (Kemenag) www.kemenag.go.id, Sabtu, 10 April 2021.

Menurut dia, Menag Yaqut Cholil Qoumas sudah mengeluarkan Surat Edaran tentang Pendoman Ibadah Ramadan dan Idul Fitri 1442H/2021M.

“Panduan ini harus diikuti oleh semua pihak. Baik oleh pengurus masjid dan musala, pengelola restoran, serta masyarakat muslim,” ucap Zainut.

"Ada satu hal yang perlu kami ingatkan, selain penerapan protokol kesehatan, petugas keamanan yang ditugasi secara khusus mengawasi protokol kesehatan harus maksimal menjalani tugasnya. Mulai dari pra ibadah, ibadah dan usai ibadah untuk memberi kenyamanan kepada umat yang akan beribadah," jelas dia.

Tampak hadir dalam pembukaan kembali Masjid Istiqlal yaitu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar, dan Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin.  

Sementara itu Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar menjelaskan, pihaknya sudah melakukan pembahasan untuk mengatur jumlah pengunjung yaitu 2.000 jemaah bersama Menteri Agama dan kementerian/lembaga lainnya .

"Hari ini kita sudah melaksanakan uji coba secara terbatas dalam Salat Jumat dan alhamdulillah berjalan dan terkontrol dengan baik. Insya Allah pada bulan Ramadhan tahun ini jemaaah yang akan beribadah di Masjid Istiqlal akan dibatasi atau hanya sekitar 2.000 jemaah di ruang utama karena kita tidak mengunakan koridor," ucap Nasaruddin.sinpo

Komentar: