Revisi Ucapan Soal Teoris, DPR: Nggak Etis Kapolda Gampang Ralat
JAKARTA, sinpo.id- Anggota Komisi I DPR RI, Saifullah Tamliha, mengungkapkan tak etis seorang perwira tinggi polisi meralat pernyataan yang sangat krusial, apalagi terkait insiden bom.
Hal itu?disampaikan Saifullah, menanggapi Kapolda Jawa Barat (Jabar), Irjen Pol. Anton Charliyan, yang meralat pernyataannya terkait afiliasi pelaku bom di Cicendo, Bandung.
"Tak etis juga kemudian Kapolda meralat apa yang sudah diucapkan," ungkapnya kepada wartawan saat ditemui di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (1/3).
Menurut Politisi dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu, seharusnya kepolisian bisa menelisik dari jaringan mana pelaku bom di Cicendo tersebut jika melihat pola serangannga, meskipun belum melakukan penyelidikan yang menyeluruh.
"Polisi kan udah ngertilah modusnya seperti apa, kemudian caranya seperti apa, pasti Polri sudah tahu masing-masing jaringan itu," ujar Saifullah.
Kendati demikian, Saifullah mengingatkan, ke depannya nanti, pihak kepolisian harus hati-hati dalam menyampaikan sebuah pernyataan."Sehingga lain kali berhati-hati (menyampaikan pernyataan), jangan terburu-buru, pastikan dulu," katanya.
Sebelumnya Kapolda Jawa Barat Irjen Pol. Anton Charliyan menyampaikan bahwa pelaku teror bom di Cicendo, Bandung, memiliki afiliasi dengan jaringan Jama'ah Anshorut Tauhid (JAT).
Namun pada pagi hari tadi, Rabu (1/3/2017), berdasarkan informasi yang diterima sinpo.id, Kapolda Anton pun meralat pernyataanya tersebut. (dny/art)

