Promosi di Medsos, Pelaku Filler Payudara Pasang Tarif Rp3-5 Juta ke Korban
sinpo,
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Ady Wibowo menuturkan, pelaku yang melakukan tindakan filler payudara dan bokong kerap mempromosikan aksinya melalui media sosial untuk menarik para calon customer.
“Dari hasil laporan korban CT dan WT, dua orang pelaku yang berinisial SR dan ML sudah diamankan di daerah Pondok Pucung, Tangerang Selatan. Dia mempromosikan aksinya tersebut melalui media sosial instagram bernama Beauty Sexy Store,” ungkap Ady melalui konferensi pers di Polres Metro Jakarta Barat, Selasa (6/4/2021).
“Dia ini melakukan tindakan tidak di klinik, melainkan home service yang dapat dipanggil ke rumah atau ke suatu tempat,” lanjutnya.
Ady menuturkan, dalam satu kali tindakan filler payudara ataupun bokong, para pelaku menargetkan tarif jutaan rupiah dari para korban, yang merupakan model di media sosial.
“Yang disasar korbannya adalah para model, dengan memasarkan iklan filler ini melalui media sosial dengan tarif untuk filler 500 cc senilai Rp3 juta, sementara untuk 500 cc dia pasang tarif sekitar Rp5 juta,” sambungnya.
Tak hanya itu, teknik strategi yang digunakan pelaku untuk menarik korban pun tak main-main yakni dengan memberikan diskon atau potongan harga besar-besaran kepada para customer yang berhasil mengajak dan membawa orang lain untuk melakukan filler payudara atau bokong.
“Itu harga segitu belum sama potongan harga (diskon) yang diberikan. Jika korban ini membawa atau mengajak orang lain sebanyak 2-3 orang untuk melakukan filler, maka akan mendapatkan diskon dari harga tersebut. Ini jelas sangat menarik dan membuat orang untuk ikut serta melakukan filler,” pungkasnya.