Pertanyakan Pemeriksaan di Bandara, Bambang Haryo: Pemerintah Harus Evaluasi

Laporan: Tisa
Selasa, 06 April 2021 | 21:08 WIB
Politikus Bambang Haryo S memperlihatkan video saat dirinya mengisi Kartu Kewaspadaan Kesehatan di bandara dengan asal-asalan namun tak diperiksa (Foto: Tangkapan Layar Instagram @bambangharyos)
Politikus Bambang Haryo S memperlihatkan video saat dirinya mengisi Kartu Kewaspadaan Kesehatan di bandara dengan asal-asalan namun tak diperiksa (Foto: Tangkapan Layar Instagram @bambangharyos)

sinpo, JAKARTA - Politikus Partai Gerindra, Bambang Haryo Soekartono membagikan pengalaman pribadinya saat melakukan perjalanan udara, baru-baru ini.

Lewat unggahannya, ia mengatakan pemeriksaan yang dilakukan pihak bandara terhadap penumpang pesawat di masa pandemi COVID-19, tidak ketat sebagaimana yang diharapkannya. 

"Sharing pengalaman pribadi saya sewaktu mendarat di Bandara Juanda. Percuma tulis data lengkap dan antri panjang, ternyata tidak ada pemeriksaan sama sekali," tulisnya melalui keterangan unggahannya di akun @bambangharyos, dikutip Selasa (6/4/21).

Dalam video tersebut, ia memperlihatkan saat mendarat di bandara, meski memegang kartu kewaspadaan kesehatan yang disediakan, namun tidak diperiksa oleh petugas bandara.

Bambang memperlihatkan dirinya melenggang santai saat menyusuri bandara. Bahkan, kartu tersebut diisinya dengan asal-asalan menggunakan nama "Sastro".

"Diisi dengan data ngawur," ucapnya sambil merekam video memperlihatkan tak ada yang memeriksa keakuratan data yang diisi dengan identitas aslinya.

Ia lalu mempertanyakan kebijakan soal perjalanan yang kabarnya bakal dilakukan ketat oleh pemerintah.

"Kira kira apa ya manfaatnya? Penting tidak sih? Mari kita kawal pelaksanaannya, karena setiap kebijakan pasti pelaksanaannya menggunakan dana APBN yang harus dipertanggungjawabkan," tuturnya.

Mantan anggota DPR ini menegaskan bahwa unggahannya ini bukan untuk menyudutkan siapa pun, melainkan hanya sebagai informasi agar pemerintah mau mengevaluasi efektivitas kebijakannya selama ini.

"Semoga ada evaluasi dari Pemerintah untuk memperbaiki kinerja dari protokoler kesehatan di transportasi udara," pungkas dia.sinpo

Komentar: