Bencana Akibat Siklon Tropis Seroja, 8.424 Warga NTT Mengungsi

Laporan: Tisa
Selasa, 06 April 2021 | 11:32 WIB
Bencana NTT dampak siklon tropis seroja. (Foto: Humas BNPB).
Bencana NTT dampak siklon tropis seroja. (Foto: Humas BNPB).

sinpo, JAKARTA - Cuaca ekstrem dampak siklon tropis Seroja yang terjadi akhir pekan lalu memicu pengungsian lebih dari 8.000 warga Nusa Tenggara Timur (NTT). Dampak cuaca ekstrem diperkirakan masih terjadi dalam beberapa hari ke depan.

Berdasarkan data Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB per Senin (5/4), pukul 23.00 WIB sebanyak 2.019 KK atau 8.424 warga mengungsi serta 1.083 KK atau  2.683 warga lainnya terdampak.

"Pemerintah daerah terus memutakhirkan data dari kaji cepat di lapangan," kata Dr. Raditya Jati, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB melalui siaran pers.

Adapun warga yang mengungsi tersebar di lima kabupaten di wilayah Provinsi NTT. 

Pengungsian terbesar diidentifikasi berada di Kabupaten Sumba Timur dengan jumlah 7.212 jiwa (1.803 KK) , Lembata 958, Rote Ndao 672 (153 KK), Sumba Barat 284 (63 KK) dan Flores Timur 256.

Siklon tropis ini berdampak di delapan wilayah administrasi kabupaten dan kota, antara lain Kota Kupang, Kabupaten Flores Timur, Malaka, Lembata, Ngada, Sumba Barat, Sumba Timur, Rote Ndao dan Alor. 

Total warga meninggal dunia (MD) berjumlah 128 warga meninggal dunia selama cuaca ekstrem berlangsung di beberapa wilayah tersebut, dengan rincian Kabupaten Lembata 67 orang, Flores Timur 49, dan Alor 12.

Sedangkan total korban hilang mencapai 72 orang, dengan rincian Kabupaten Alor 28 orang, Flores Timur 23, dan Lembata 21. Sebanyak 1.962 unit rumah juga terdampak akibat bencana ini dan menyebabkan sekumlah kerugian.

Hingga kini, BPBD kabupaten dan kota dibantu dengan sejumlah pihak masih terus melakukan penanganan darurat bencana, seperti evakuasi, penyelamatan, pelayanan di pengungsian, distribusi logistik maupun pembukaan akses ke wilayah terisolir. Kementerian dan lembaga di bawah kendali BNPB juga memberikan dukungan kepada pemerintah daerah terdampak siklon tropis tersebut. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI