Buka Tanwir 1 Pemuda Muhammadiyah, Jokowi Ungkap Peran Wirausaha Muda
sinpo, JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengapresiasi dakwah kepeloporan di sektor perekonomian yang dilakukan oleh Pemuda Muhammadiyah. Melalui model dakwah tersebut, para pengusaha muda Muhammadiyah melakukan sinergi dan inkubasi bisnis untuk melahirkan para pengusaha-pengusaha baru.
Menurut presiden, penting untuk didorong agar semakin banyak anak-anak muda yang mau berwirausaha.
"Kita memerlukan lebih banyak lagi wirausaha-wirausaha muda karena harus mengantisipasi puncak bonus demografi pada tahun 2030," ujar Presiden saat membuka secara virtual Tanwir 1 Pemuda Muhammadiyah sebagaimana ditayangkan akun YouTube Sekretariat Presiden pada Jumat (2/4/2021).
Berdasarkan data yang ada, setiap tahunnya terdapat 2,9 juta penduduk usia kerja baru atau anak-anak muda yang baru masuk ke pasar kerja. Situasi ini membuat kebutuhan lapangan kerja semakin tinggi dan kompetitif. Itulah mengapa peran wirausaha muda sangatlah penting, yakni untuk menambah lapangan kerja baru.
Pemerintah juga berupaya untuk mendukung munculnya para wirausaha baru dengan melakukan reformasi ekosistem usaha secara besar-besaran. Regulasi yang menjadi penghambat pengembangan UMKM juga terus dipangkas dan akses permodalan terus diperluas.
"Pendidikan dan pelatihan vokasional juga kita tata agar lebih adaptif dengan kebutuhan dunia industri. Redistribusi aset dan reforma agraria juga terus kita lakukan untuk mewujudkan pemerataan dan keadilan ekonomi," tambah Presiden.
Melalui Tanwir ke-1 Pemuda Muhammadiyah ini, presiden berpesan agar Pemuda Muhammadiyah turut menyebarkan pesan/pesan toleransi dan persatuan di semua lini kehidupan kebangsaan.
"Nilai-nilai toleransi, persatuan dalam keberagaman, Islam wasathiyah harus tetap menjadi basis utama dari gerakan dakwah ekonomi ini. Saya berharap Pemuda Muhammadiyah berada pada garis terdepan dalam menjaga dan memperkokoh toleransi dan persatuan dalam keberagaman sesuai dengan ideologi kita Pancasila," tegasnya.