Bamsoet: Pengembangan Pariwisata Danau Toba Harus Berpihak Kepada UMKM

Laporan: Lilis
Kamis, 01 April 2021 | 16:15 WIB
Bambang Soesatyo (Dok. instagram bambang.soesatyo)
Bambang Soesatyo (Dok. instagram bambang.soesatyo)

sinpo - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menekankan untuk mewujudkan percepatan pembangunan pariwisata Danau Toba, tidak boleh hanya terpaku pada metode dan cara konvensional. Dibutuhkan kreasi dan inovasi, selain juga perlu dibangun kesadaran kolektif dukungan masyarakat dari berbagai daerah. Karena Danau Toba bukan hanya milik masyarakat Sumatera Utara, melainkan milik Bangsa Indonesia. 

"Sebagai manifestasi dari konsep negara kesatuan, setiap daerah harus saling menopang satu sama lain dalam berbagai aspek, termasuk pengembangan pariwisata. Kerjasama konstruktif sebagai wujud gotong royong antar masyarakat daerah akan menjadi pondasi yang memperkokoh ikatan kebangsaan, khususnya dalam membangun optimisme di tengah suasana keprihatinan akibat pandemi Covid-19," ujar Bamsoet dalam Pelantikan DPW Komite Masyarakat Danau Toba (KMDT) Provinsi DKI Jakarta 2021-2026, secara virtual dari Ruang Kerja Ketua MPR RI, Jakarta, Kamis (1/4/21). 

Turut hadir antara lain, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, Ketua Umum DPP KMDT Edison Manurung, Ketua Dewan Pakar DPW KMDT Provinsi Sumatera Utara Binari Manurung, dan Ketua DPW KMDT Provinsi DKI Jakarta Hasudungan Sihombing. 

Ketua DPR RI ke-20 ini memaparkan, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada periode November 2020, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Sumatera Utara mengalami penurunan drastis dibandingkan periode yang sama tahun 2019. Dari 22.128 kunjungan turun menjadi 1.366 kunjungan. Turun sebesar 93,83 persen. Pada periode bulan yang sama, tingkat hunian kamar hotel berbintang juga hanya terisi sekitar 34,41 persen. 

"Tak hanya Sumatera Utara, secara nasional jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia juga turun drastis. Dari 1,29 juta kunjungan pada Januari 2020 menjadi hanya 141.260 kunjungan pada Januari 2021. Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel kelas bintang pada Januari 2021 hanya tercatat sebesar 30,35 persen. Turun dibandingkan Januari 2020 yang mencapai 49,17 persen. Tidak lain karena penutupan penerbangan internasional sebagai dampak pandemi Covid-19," papar Bamsoet. 

Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini berharap, dengan masifnya vaksinasi Covid-19 yang dilakukan pemerintah Indonesia dan juga berbagai pemerintahan negara dunia lainnya, akan semakin mempercepat pemulihan ekonomi nasional. Khususnya untuk sektor pariwisata yang paling terpukul oleh pandemi Covid-19. 

"Diperkirakan sekitar 30 juta lapangan pekerjaan di sektor pariwisata dan ekonomi terdampak oleh pandemi Covid-19. Menurut catatan KADIN, hingga penghujung tahun 2020, total kerugian pada sektor pariwisata di Indonesia telah mencapai lebih dari Rp 10 triliun," tandas Bamsoet. 

Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) ini juga mengapresiasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang telah meluncurkan 'Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia'. Sebagai turunannya, juga diluncurkan gerakan 'Beli Kreatif Danau Toba' sebagai wadah promosi produk-produk kreatif dari pelaku UMKM di sekitar Danau Toba. 

"Pengembangan pariwisata di kawasan Danau Toba memang tidak dapat dilepaskan dari keberpihakan terhadap UMKM. Karena dari sekitar 6.000 UMKM di tujuh Kabupaten di sekitar kawasan Danau Toba, semuanya menggantungkan usahanya dari sektor pariwisata," pungkas Bamsoet.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI