Presiden Tinjau Vaksinasi Pekerja Publik di Sektor Perbankan

Laporan: Tisa
Rabu, 31 Maret 2021 | 15:54 WIB
Presiden Joko Widodo ketika meninjau vaksinasi petugas publik di sektor perbankan, di gedung Bursa Efek Indonesia, Rabu (31/3/2021).
Presiden Joko Widodo ketika meninjau vaksinasi petugas publik di sektor perbankan, di gedung Bursa Efek Indonesia, Rabu (31/3/2021).

sinpo, JAKARTA - Presiden Joko Widodo meninjau jalannya vaksinasi massal yang berlangsung di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (31/3/2021).

Dalam kesempatan tersebut, presiden menekankan pentingnya peran sektor perbankan dan pasar modal dalam mendukung aktivitas konsumsi, investasi dan kegiatan ekspor-impor yang menjadi penggerak utama ekonomi nasional.

Itulah mengapa, para petugas pelayanan publik di sektor tersebut dinilai penting untuk diikutsertakan dalam vaksinasi massal.

Dalam pelaksanaan vaksinasi massal ini, sebanyak 780 orang terdaftar untuk menerima dosis vaksin Sinovac.

"Pagi hari ini kita melakukan vaksinasi besar-besaran di perbankan dan pasar modal, terutama bagi yang setiap hari berhadapan dengan pelanggan dan masyarakat baik itu customer service yang melayani pelanggan maupun teller yang juga melayani masyarakat. Ini yang diberikan prioritas terlebih dahulu," ujar presiden dalam keterangannya.

Pelaksanaan vaksinasi massal diharapkan dapat lebih memberikan rasa aman dan nyaman baik bagi para nasabah maupun para petugas pelayanan publik itu sendiri dalam menjalankan aktivitas pekerjaannya.

"Dengan ini kita harapkan aktivitas di pasar modal dan perbankan kita akan terlindungi dari tertularnya Covid. Kita harapkan semuanya nanti setelah diberikan vaksin berjalan normal seperti biasanya," ucap presiden.

Kegiatan vaksinasi massal juga dijalankan serentak di sejumlah kantor-kantor perbankan di DKI Jakarta. Menteri Keuangan, Sri Mulyani berharap sektor finansial dan lainnya akan segera pulih untuk mendukung upaya menyeluruh terhadap pemulihan ekonomi nasional.

"Saya berharap seluruh teman-teman di sektor keuangan baik di perbankan, nonbank, maupun capital market semuanya bisa kembali memiliki confidence karena itu sangat menentukan pemulihan ekonomi kita semua," ujar Sri Mulyani

BERITALAINNYA
BERITATERKINI