Kebakaran Kilang Minyak Indramayu, Ratusan Warga Diungsikan di 5 Desa

Laporan: Tisa
Senin, 29 Maret 2021 | 13:34 WIB
Kebakaran Kilang Minyak milik PT. Pertamina di Desa Balongan, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat (Foto: Ist.)
Kebakaran Kilang Minyak milik PT. Pertamina di Desa Balongan, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat (Foto: Ist.)

sinpo, JAKARTA - Sebanyak 912 jiwa diungsikan setelah Kilang Minyak milik PT. Pertamina di Desa Balongan, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat mengalami kebakaran, Senin (29/03/2021).

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Raditya Jati mengatakan, kebakaran dilaporkan terjadi pada pukul 01.59 WIB. 

Adapun rincian pengungsi dari kebakaran ini, diketahui meliputi 220 jiwa di GOR Komplek Perum Pertamina Bumi Patra.

“Kemudian korban sebanyak 300 jiwa di Pendopo Kantor Bupati Indramayu dan 392 jiwa di Gedung Islamic Center Indramayu,” terangnya.

Sementara itu, data korban jiwa yang berhasil dihimpun hingga pukul 08.00 WIB adalah 5 orang luka berat, 15 orang luka ringan dan 3 orang masih dalam pencarian.

Berdasarkan laporan dari Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu, peristiwa terbakarnya tiga unit tank product premium 42 T 301 A/B/C itu berdampak pada lima desa.

Ia menjelaskan, kelima desa ini antara lain meliputi Desa Balongan, Desa Sukareja, Desa Rawadalem, Desa Sukaurip dan Desa Tegalurung.

“Selain membantu warga mengungsi ke tempat lebih aman, BPBD Kabupaten Indramayu juga telah mendirikan tenda Satgas Penanganan Kebakaran dan memberikan bantuan logistik,” ungkapnya.

Dalam rangka percepatan penanganan kebakaran tersebut, BPBD Kabupaten Indramayu juga berkoordinasi dengan TNI/Polri dan Basarnas setempat guna melakukan evakuasi warga setempat serta para pekerja.

“Hingga saat ini, TRC BPBD Kabupaten Indramayu masih melakukan pendataan di lokasi terbakarnya kilang minyak tersebut,” ucap Jati.

Adapun kondisi mutakhir yang dilaporkan hingga saat ini, kobaran api masih dalam proses pemadaman.

“Warga diharapkan agar tidak panik serta selalu mengikuti arahan pihak-pihak yang berwajib untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan,” pungkas dia.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI