Soal Jabatan Presiden Jadi 3 Periode, KSP: Itu Bentuk Provokasi

Laporan: Tisa
Senin, 15 Maret 2021 | 14:41 WIB
Presiden Joko Widodo (Foto: Humas Istana Kepresidenan)
Presiden Joko Widodo (Foto: Humas Istana Kepresidenan)

sinpo, JAKARTA - Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin menilai pernyataan Amien Rais sama dengan bentuk provokasi.

Adapun pendiri Partai Ummat itu sebelumnya mengkhawatirkan tentang jabatan presiden yang akan diubah dari dua menjadi tiga tahun.

Bahkan, Ali menduga pernyataan Amien adalah bagian dari upaya untuk mengangkat partainya tersebut.

"Jangan meprovokasi rakyat. Jangan buat gaduh, cari isu yang bisa angkat partai barunya. Masa sih setiap statement bikin gaduh," ungkap Ali kepada wartawan, Senin (15/1/2021).

Jika memang ada kekhawatiran khusus, Ali menyarankan agar pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengungkapkannya langsung kepada Presiden Joko Widodo alih-alih hanya bicara ke publik.

Ia juga mempertanyakan mengapa hal itu tak langsung ditanyakan pada presiden ketika keduanya bertemu belum lama ini.

Lebih jauh, eks kader Partai Bulan Bintang (PBB) itu menegaskan tudingan ini perlu segera dibantah agar tidak menimbulkan bermacam spekulasi.

"Kalau segera tidak dibantah akan berpengaruh kepada perbicangan publik yang akan menyia-nyiakan waktu," ungkapnya.

Apalagi, tambah Ali, ketika isu tentang penambahan periode presiden sebelumnya juga ramai dibincangkan sekitar satu tahun lalu, presiden mengegaskan ketidaknyamanannya dengan isu tersebut.

"Setahun lalu lebih kurang, itu kan presiden itu menyampaikan bahwa beliau tidak nyaman, kemudian ada orang menyampaikan padangan mereka tentang boleh tidaknya masa jabatan tiga periode, waktu itu presiden mengeluarkan statement ada pihak-pihak yang sengaja mencari muka.  Presiden menyampaikan pernyataan ini "sama dengan menampar muka saya"," ungkap Ali.sinpo

Komentar: