Deputi V KSP: Tidak Berhenti Sedetik pun Melakukan Pencegahan Korupsi

Laporan: Lilis
Minggu, 28 Februari 2021 | 12:48 WIB
Jaleswari (Dok. Instagram)
Jaleswari (Dok. Instagram)

sinpo, Jakarta - Baru-baru ini Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah bersama 5 (lima) orang lainnya dari pegawai Pemprov Sulses dan swasta. Deputi V Kantor Staf Presiden Jaleswari Pramodhawardani mengatakan hingga kini semua masih menunggu status Nurdin Abdullah dan lainnya. 

"Kita tentu kaget dengan hal tersebut apalagi Gubernur Nurdin Abdullah dikenal sebagai  Gubernur yang kreatif dan inovatif. Tanpa perlu berspekulasi, kita menyerahkan sepenuhnya kepada KPK untuk melakukan proses hukum seadil-adilnya," katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (28/2/2021).

Ia menegaskan korupsi merupakan musuh bersama yang membutuhkan keseriusan semua pihak untuk melakukan penanggulangan. Pemerintah ingin memastikan, tidak akan pernah berhenti untuk menciptakan atmosfir pencegahan dan penindakan korupsi secara konsisten. 

"Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) akan terus kita perkuat agar tercipta sistem pencegahan korupsi yang efektif dengan melibatkan seluruh K/L dan Pemerintah Daerah," katanya.

Menurutnya, penguatan pencegahan ini sangat penting agar pengelolaan pemerintahan dilakukan secara transparan dan akuntable sehingga kalau ada penyimpangan-penyimpangan akan segera diketahui. Demikian juga dengan penindakan, pemerintah akan memberi keleluasaan kepada aparat penegak hukum untuk melakukan tugas dan fungsinya secara konsisten dan berkeadilan.  

"Pencegahan dan penindakan korupsi harus dilakukan secara berimbang. Apalagi sekarang ini Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia sedang menurun dari skor 40 pada 2019 menjadi 37 pada 2020," katanya.

Ia menilai penurunan IPK ini harus menjadi cambuk bagi kita semua, terutama aparat pemerintah dan aparat penegak hukum untuk lebih serius dalam melakukan pencegahan dan penindakan korupsi. 

"Kita tidak boleh berhenti sedetikpun untuk melakukan upaya tersebut. Jangan pernah melakukan toleransi pada korupsi," katanya. 

 

 

 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI