Kunjungan Jokowi ke NTT Picu Kerumunan Warga, Ini Kata Istana

Laporan: Tisa
Rabu, 24 Februari 2021 | 18:45 WIB
Presiden Joko Widodo ketika meninjau lumbung pangan di Nusa Tenggara Timur (NTT). (Foto: Biro Pers Setpres)
Presiden Joko Widodo ketika meninjau lumbung pangan di Nusa Tenggara Timur (NTT). (Foto: Biro Pers Setpres)

sinpo, Kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke Kabupaten Sumba Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (23/2/2021) kemarin mengundang antusiasme warga.

Video Jokowi yang tengah menyapa para warga pun viral di media sosial lantaran para warga NTT berkerumun dan tampak tak memenuhi protokol kesehatan menjaga jarak.

Terkait hal tersebut, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Donny Gahral Adian mengatakan bahwa kerumunan adalah sesuatu yang tidak terhindarkan.

Namun, kejadian ini seharusnya menjadi pelajaran untuk tata kelola standar protokol kesehatan di kemudian hari.

"Mereka sudah lama menanti presiden, ya animonya luar biasa. Jadi ya hal yang tidak terhindarkan. Saya kira ini menjadi pelajaran untuk tata kelola pengamanan standar prokes di kemudian hari," ujarnya ketika dihubungi wartawan, Rabu (24/2/2021).


Donny menganggap wajar jika banyak yang antusias menyambut kedatangan presiden karena statusnya yang merupakan seorang sebagai simbol negara.

Namun, jumlah kerumunan menurutnya tidak seperti yang telah diantisipasi sebelumnya.

Selain itu, Donny juga menilai situasi tersebut tidak bisa dianggap sebagai suatu pelanggaran protokol kesehatan oleh presiden.

"Ini (kerumunan) sudah bisa diprediksi tapi tidak seperti yang dibayangkan kerumunannya. Menejemen antisipasi dan mitigasinya harus diperbaiki," kata Donny.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI