Minta Dukungan DPD RI, Ibu PKK di Lampung Siap Produksi Sabun Rumahan
sinpoLAMPUNG, Anggota Komite IV DPD RI , Abdul Hakim melakukan kunjungan dan temu warga dalam dialog dan 'Penyerapan Aspirasi Masyarakat dan Daerah' dalam masa reses di Balai Desa Rejomulyo, Lampung Selatan, Jumat (12/02/21, pukul 08.30-11.00 WIB), bersama Kelompok PKK Desa Rejomulyo.
Abdul Hakim didampingi Tim Ahli Unila Pak Agung dan Dr Teguh,Penggerak Desa Erwin Syarif, PNM dan PLUT, Pengurus BUMDes, BPD, Ketua kelompok Ketua PKK Rejomulyo, Mahasiswa KKN Unila dan warga setempat.
Kunjungan dan temu warga ini dilaksanakan dalam rangka menyerap dan memberikan beberapa terik dan tips dalam pengoptimalan UMKM Desa Rejomulyo.
Abdul Hakim mengatakan, potensi yang sudah ada di desa ini menjadi sesuatu yang bisa dioptimalkan terutama produksi sabun yang mulai dikembangkan oleh ibu-ibu PKK. Apalagi sudah mulai mendapatkan pasar walaupun bermula dari warga sekitaran, sehingga tinggal bagaimana produk ini mampu bersaing di pasar dengan memenuhi beberapa standard mutu untuk menunjang trust public terhadap produk sabun PKK Desa Rejomulyo ini.
“Kami Ingin menyerap aspirasi sekaligus akan membantu permasalahan dan kendala di masyarakat dengan menghadirkan mitra kerja DPD RI yaitu PNM dan PLUT untuk mengembangkan usaha produksi sabun ibu-ibu PKK,” ungkap Abdul Hakim.
Sementara itu Ketua Tim Pembina PKK Unila, Teguh Hendrayanto mengatakan, potensi ekonomi dari pengelolaan produk sabun jika dilakukan secara mandiri oleh desa maka akan meningkatkan ekonomi warga masyarakat desa Rejomulyo.
"Misalnya 1 KK mengeluarkan biaya rutin Rp50 ribu per bulan untuk membeli sabun maka jika 1.000 KK akan terkumpul dana Ro50 juta per bulan dan Rp600 juta selama setahun yang beredar di desa Rejomulyo. Ini potensi dana yg sangat besar," jelas Teguh.
Senada dengan itu Ketua kelompok Ketua PKK Rejomulyo, Siti Holliah mengatakan, sejauh ini pihaknya kurang percaya diri menjangkau pasar luas karena belum ada izin produk dan keamanannya.
"Harapannya dari pertemuan ini kami mendapatkan titik terang dalam hal bantuan untuk membentuk UMKM yang memiliki izin usaha dan kemasannya agar produk bisa dijual keluar dan menjadi penghasilan tambahan," kata Holliah.co..co,

