DPD Dukung Sandiaga Uno Optimalkan Pariwisata di Sumatera
Pariwisata
sinpo, JAKARTA - Sultan B Najamudin Wakil Ketua DPD RI mengungkapkan keinginannnya agar Sandiaga Uno tidak hanya berkantor di Bali mendapat respon positif.
"Melalui komunikasi dengan Menparekraf terhadap keinginan kita agar Bung Sandi juga berkantor di Sumatera mendapat sambutan antusias. Kita juga sepakat dalam waktu dekat akan segera mengagendakan pertemuan formal kelembagaan untuk melanjutkan diskusi khusus mengenai langkah-langkah agar dapat mendorong pengembangan sektor pariwisata di Sumatera bisa dioptimalkan," kata Sultan, Minggu (7/2).
Sultan akan berkirim surat kepada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk menindaklanjuti respon dari Pak Menteri. :Selain itu kita akan mengundang teman-teman pelaku dan pemerhati pariwisata di Sumatera agar dalam dialog tersebut kita dapat memberi masukan serta bertukar ide, pikiran, serta gagasan kepada beliau", ujarnya.
Wakil Ketua DPD RI itu mengapresiasi ide dari pengusaha sekaligus penggiat pariwisata Sanggam Hutapea yang merupakan pencetus ide Tapanuli Nias Adventure tentang pentingnya kebijakan yang terintegrasi (paket pariwisata) dari Aceh hingga Lampung yang didalamnya melibatkan kerjasama lintas daerah dengan tetap berbasis potensi keunggulan masing-masing wilayah.
"Ide Sumatera adventure dari Sanggam Hutapea itu sangat luar biasa. Dalam agenda kita bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif nanti sangat mungkin kita libatkan seluruh stakeholder yang mewakili penggiat pariwisata itu sendiri. Dan yang paling penting bahwa DPD RI berkomitmen penuh mendukung bagaimana setiap ide-ide konstruktif yang berkembang di publik dapat kita dorong menjadi referensi dan pertimbangan pemerintah pusat," kata Sultan B Najamudin.
PERISTIWA | 16 jam yang lalu
PERISTIWA | 14 jam yang lalu
PERISTIWA | 15 jam yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 16 jam yang lalu