Komisi VII DPR Siap Kerjasama Membangun Energi Baru Terbarukan dengan Rusia

Laporan: Ria
Sabtu, 06 Februari 2021 | 11:40 WIB
 Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto
Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto

sinpo, JAKARTA, Potensi-potensi kerja sama dalam membangun berbagai investasi menyangkut energi antaras Indonesia dan Rusia, utamanya menyangkut Energi Baru Terbarukan (EBT) yang selama ini dibahas Komisi VII DPR RI, menjadi pembicaraan dalam pertemuan Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto dengan Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila G. Vorobyova.

“Kita membahas potensi investasi di Indonesia, sebagaimana kita ketahui Rusia sebagai salah satu negara besar, berpengalaman banyak soal energi,” kata Sugeng di Ruang Pimpinan Komisi VII DPR RI, Gedung DPR RI Senayan, Jakarta, Jumat (5/2/2021). Hadir Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti.  

Dalam pertemuan ini, Rusia juga menawarkan berbagai kerja sama, salah satunya kerja sama pengembangan Hydropower di Memberamo Papua, dengan diolah menjadi empat stage, sehingga mampu menghasilkan potensi energi hingga 30 Giga Watt.  

“Rusia menawarkan mau mengembangkan Hydropower di Memberamo Papua, dengan diolah 4 stage bisa sampe potensinya 30 Giga Watt. Catat ya, kita memang membutuhkan Foreign Direct Investment, investasi dari luar negeri bagaimana nanti untuk kita bangkit dari Covid ini,” ujar Sugeng.  

Menurut politisi NasDem ini, pertemuan ini menjadi salah satu bentuk upaya Komisi VII DPR RI dalam menerima masukan terkait dengan penyusunan Rancangan Undang-Undang Energi Baru Terbarukan yang ditargetkan akan selesai pada Oktober 2021. 

RUU EBT adalah salah satu tanggung jawab Komisi VII DPR RI. RUU EBT akan segera terselesaikan pada Juni 2021. RUU EBT ini selain meningkatkan bauran energi, juga bisa memelihara lingkungan hidup, yang merupakan salah satu tujuan dibuatnya RUU EBT ini.  

BERITALAINNYA
BERITATERKINI