Dorong Efektivitas Pembatasan, Pemerintah Upayakan PPKM Berbasis Mikro

Laporan: Tisa
Rabu, 03 Februari 2021 | 15:58 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto didampingi Menkes Budi G. Sadikin memberikan keterangan pers usai Ratas di Kantor Presiden, Jakarta Pusat (Foto: Humas Setkab)
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto didampingi Menkes Budi G. Sadikin memberikan keterangan pers usai Ratas di Kantor Presiden, Jakarta Pusat (Foto: Humas Setkab)

sinpo, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan jajarannya untuk melakukan upaya penanganan pandemi COVID-19 secara lebih efektif. 

Efektifitas yang ditekankan Presiden, terutama dengan mengoptimalkan implementasi kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Arahan tersebut disampaikan Kepala Negara dalam Sidang Kabinet Paripurna (SKP) mengenai Penanganan Pandemi COVID-19 dan Tindak Lanjut Program Vaksinasi, Rabu (03/02/2021).

Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto mengungkapkan Presiden memint agar pendekatan PPKM berbasis mikro atau di tingkat lokal.

"Mulai dari tingkat desa, kampung, RT dan RW, dan melibatkan dari Satgas dari pusat sampai Satgas terkecil,” ujarnya.

Kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan dalam pendekatan berbasis mikro ini, ujar Airlangga, penting untuk meningkatkan kedisiplinan masyarakat dan penegakan hukum.

“Pelibatan aktif dari Babinsa, Bhabinkamtibmas, Satpol PP, Operasi Yustisi TNI-Polri ini dilakukan bukan hanya untuk penegakan hukum tetapi juga untuk melakukan tracing,” katanya.

Lebih jauh Airlangga menyebutkan, pemerintah akan memperhatikan kebutuhan masyarakat melalui operasi yang bersifat mikro ini dan mengevaluasi lingkupnya secara dinamis.

“Pemerintah akan mengonsentrasikan pada 98 daerah yang saat ini melaksanakan pembatasan kegiatan masyarakat,” imbuh pejabat yang juga Menko Perekonomian.

Dalam keterangan persnya, Ketua KPCPEN juga mengungkapkan, dengan adanya kebijakan PPKM yang diberlakukan Pemerintah di seluruh provinsi se-Jawa dan Bali.

Ia menyebut, terlihat perbaikan di sejumlah provinsi, yaitu di DKI Jakarta, Jawa Tengah dan DI Yogyakarta.

Selama PPKM ini, imbuh Airlangga, juga terjadi penurunan pada mobilitas penduduk di berbagai sektor. 

Namun, diakuinya bahwa mobilitas di tempat kerja dan area pemukiman masih relatif tinggi, sehingga hal tersebut akan menjadi perhatian Pemerintah.

Mengakhiri keterangannya, Airlangga menegaskan kembali arahan Presiden mengenai pentingnya disiplin dalam penerapan protokol kesehatan dalam menghadapi pandemi ini.

“Bapak Presiden kembali mengingatkan bahwa kunci dari pandemi COVID-19 ini berada di hulu, yaitu 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak)," jelasnya.

Sedangkan, terkair penggunaan masker, Kepala Negara meminta bahwa ada standarisasi jenis yang kelaikan penggunaannya.

"Sehingga, masker yang digunakan masyarakat itu memenuhi standar kesehatan,” tandas pria yang juga Ketua Umum Partai Golkar ini. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI