Jokowi Sebut Banjir Kalsel Bencana Besar Selama 50 Tahun

Laporan: Tisa
Senin, 18 Januari 2021 | 17:26 WIB
Presiden Jokowi didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan jajaran, saat meninjau lokasi terdampak bencana banjir di Kelurahan Pekauman, Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar (Foto: Biro Pers Setpres)
Presiden Jokowi didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan jajaran, saat meninjau lokasi terdampak bencana banjir di Kelurahan Pekauman, Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar (Foto: Biro Pers Setpres)

sinpo, BANJAR - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan keprihatinannya atas banjir yang melanda di hampir 10 kabupaten dan kota di Kalimantan Selatan di awal tahun 2021.

Kepala Negara menyebut, banjir yang terjadi di Kalsel kali ini merupakan bencana yang besar selama beberapa puluh tahun ke belakang.

"Ini adalah sebuah banjir besar yang mungkin sudah lebih dari 50 tahun tidak terjadi di Provinsi Kalimantan Selatan," ujar Jokowi saat meninjau langsung lokasi terdampak banjir di Banjar, Kalimantan Selatan, Senin (18/01/2021).

Presiden menambahkan, banjir yang terjadi di Kalsel disebabkan intensitas hujan yang tinggi hingga debit air yang ditampung Sungai Barito melebihi kapasitasnya.

"Daya tampung Sungai Barito yang biasanya menampung 230 juta meter kubik, sekarang ini masuk air sebesar 2,1 miliar (meter) kubik air," ucapnya.

Dengan demikian, ia tak merasa heran air yang ada di sungai meluap hingga akhirnya menggenang di 10 kabupaten dan kota.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Negara juga menyampaikan duka cita bagi para korban, sekaligus mendoakan ketabahan bagi para keluarga yang ditinggalkan.

Usai meninjau lokasi bencana banjir, Presdien beserta rombongan terbatas kembali menuju Pangkalan TNI AU Syamsudin Noor untuk bertolak kembali menuju Jakarta. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI