Pemerintah Imbau Masyarakat Tak Buat Kerumunan Saat Olahraga
sinpo, JAKARTA - Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Airlangga Hartarto menyampaikan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengharapkan agar kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
yang dilakukan selama dua minggu ini dapat menekan laju peNambahan kasus COVID-19.
"Bapak Presiden berharap bahwa kegiatan-kegiatan ini diharapkan, dalam dua minggu kita bisa menekan kurva daripada tingkat kematian dan juga tingkat penularan,” kata Airlangga di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Senin (11/01/2021).
Presiden, imbuhnya, juga mengingatkan kembali masyarakat mengenai pentingnya disiplin penerapan protokol kesehatan dalam beraktivitas.
“Olahraganya tidak dilarang, misalnya bersepeda itu tidak dilarang, tapi saat selesai bersepeda kerumunannya yang dilarang," ucapnya.
Ia menambahkan, saat olahraga yang harus diwaspadai masyarakat adalah mwndekati atau bahkan membuat kerumunan yang mengabaikan protokol kesehatan.
"Olahraga itu yang dihindari kumpulnya, kumpul setelah olahraga atau kumpul sebelum olahraga yang harus mengikuti protokol kesehatan,” tegas politikus yang juga menjabat Menko Perekonomian.
Pemerintah, kata dia, mengimbau masyarakat untuk dapat menjaga diri sendiri, menjaga keluarga, dan menjaga masyarakat sekitar serta terus disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M.
“Ini diharapkan kegiatan 3M terus dilaksanakan, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan," imbuhnya.
Lebih lanjut, Ketua KPC-PEN memastikan, Pemerintah akan terus mendorong operasi yustisi selama pemberlakuan PPKM.
"Ini tentunya operasi yustisi ini tidak akan berhasil kalau masyarakatnya tidak menjalankan protokol kesehatan,” pungkas Airlangga.

