Pemerintah Siaga Tingkatkan Kapasitas Layanan Kesehatan

Laporan: Tisa
Senin, 04 Januari 2021 | 16:47 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (Foto: Biro Pers Setpres)
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (Foto: Biro Pers Setpres)

sinpo, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan, pemerintah segera mempersiapkan peningkatan kapasitas layanan kesehatan dalam upaya pemerintah menangani pandemi COVID-19.

Selain itu, kata dia, dipastikan bakal dilakukan optimalisasi terhadap pemanfaatan layanan tersebut untuk memberikan penanganan maksimal.

"Pemerintah pusat akan meningkatkan alokasi (tempat tidur perawatan) untuk penanganan COVID-19 menjadi 30 persen dan Pak Menteri Kesehatan akan mempersiapkan hal tersebut," ujarnya di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (04/01/2021).

Selain meningkatkan kapasitas tempat tidur perawatan, pemerintah juga akan melakukan penguatan terhadap kedisiplinan protokol kesehatan.

Ia menegaskan, hal ini dilakukan dengan konsisten menjalankan perilaku 3, yakni mengenakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.

Selain itu, juga dilakukan langkah 3T, yaitu testing, tracing, treatment yang diikuti dengan penguatan implementasi tata laksana COVID-19.

"Utamanya, di fasilitas nonrujukan dan menambah jumlah tenaga kesehatan hingga 10.000 tenaga medis," kata Airlangga.

Dalam rapat terbatas yang digelar Presiden Joko Widodo bersama jajaran terkait, ia menerangkan, Kementerian Kesehatan telah melaporkan bahwa tengah bersiap untuk memulai vaksinasi virus korona secara gratis. 

Namun, vaksinasi tentunya dilakukan menunggu adanya emergency use authorization yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

"Serta memastikan bahwa vaksin yang digunakan memenuhi aspek kehalalan," ucap pria yang juga Ketua Unum Partai Golkar ini.

"Data-data (uji klinis) akan digunakan mulai dari data Turki dan Bandung, juga data yang diberikan dari Brazil juga dari Sinovac itu sendiri," kata Airlangga.

Hingga saat ini, pemerintah juga secara maksimal mengamankan pasokan vaksin COVID-19 dari berbagai sumber negara.

Vaksin-vaksin yang dimaksud terdiri dari Sinovac (Tiongkok), Novavax (Amerika), AstraZeneca (Inggris), dan BioNTech-Pfizer (Jerman-Amerika).

 Selain itu, stok vaksin ditambah dari alokasi yang akan ditetapkan oleh GAVI (The Global Alliance for Vaccines and Immunizations) untuk Indonesia.

"Pemerintah terus mempersiapkan dan sedang pengadaan untuk vaksin dari AstraZeneca, Novavax, juga dari GAVI," tandasnya. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI