Menkes Tunggu Persetujuan BPOM Soal Vaksinasi untuk Lansia

Laporan: Tisa
Rabu, 30 Desember 2020 | 12:18 WIB
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (Foto: Humas Setkab)
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (Foto: Humas Setkab)

sinpo, JAKARTA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengakui telah berbicara dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) soal kemungkinan vaksin Sinovac yang bisa digunakan nanti, berlaku untuk usia di atas 60 tahun.

Dengan demikian, kata Menkes, nantinya BPOM akan melengkapi data, sebelum mengambil keputusan akhir mengenai rentang usia yang bisa diberikan vaksin. 

"Sesudah ada konfirmasi dari BPOM bahwa vaksin ini bisa digunakan di lansia, masuk (vaksinasi) ke lansia,” kata Budi melalui keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Selasa (29/12/2020). 

Ia menjelaskan, terdapat empat jenis vaksin yang akan didatangkan ke Indonesia. Oleh sebab itu, dipastikan adanya keragaman vaksin.

"Sebagian besar vaksin kita akan datang mungkin sekitar semester kedua atau akhir kuartal kedua 2021," ungkapnya.

Oleh sebab itulah, ia menjelaskan  alasan tahapan vaksinasi untuk kelompok lanjut usia (lansia) berada pada kategori yang agak belakang.

"Kami ingin memastikan bahwa semua data scientific mengenai pemberian vaksin ke grup lansia ini BPOM sudah merasa yakin,” imbuh eks Dirut Bank Mandiri ini. 

Menkes juga menegaskan bahwa vaksinasi akan dimulai, sesudah adanya persetujuan atau emergency use authorization dari BPOM. 

Ia menambahkan, BPOM sudah bekerja sama baik dengan Kementerian Kesehatan serta berkomunikasi dengan otoritas di Turki, Brazil dan juga Cina. 

“Saya percaya BPOM bisa mengambil keputusan yang independen dan berdasarkan kepada sains,” pungkasnya. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI