Natal Nasional, Presiden Ingatkan Umat Kristiani Tak Hilang Harapan di Tengah Pandemi

Laporan: Tisa
Minggu, 27 Desember 2020 | 20:31 WIB
Presiden Jokowi di tengah momen perayaan Natal Nasional 2020
Presiden Jokowi di tengah momen perayaan Natal Nasional 2020

sinpo, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan sambutan secara virtual pada Perayaan Natal Nasional 2020, Minggu (27/12/2020).

Pada kesempatan ini. ia menyampaikan suasana perayaan Natal tahun ini dijalani dalam kondisi yang berbeda karena pandemi COVID-19. 

"Pandemi telah menyebabkan masyarakat harus membatasi kegiatan dan beradaptasi dengan kebiasaan baru, kehilangan kesempatan bertemu keluarga dan sahabat,  tidak dapat beribadah sebagaimana mestinya," kata Presiden. 

Suasana pandemi, lanjut Kepala Negara, juga mengharuskan masyarakat belajar dan bekerja dari rumah, serta mengurangi interaksi.

Di tengah situasi sulit tersebut, Presiden mengajak seluruh pihak untuk tidak cepat kehilangan harapan akan kehidupan.

Dalam kaitannya dengan perayaan Natal kali ini, mantan Gubernur DKI ini juga mengingatkan kepada seluruh umat Kristiani bahwa Tuhan akan selalu bersama umat-Nya.

"Tuhan memberikan jalan untuk menghadapi masa-masa sulit. Sebagai umat beriman, beban yang berat ini tidak boleh membuat kita cepat putus asa," terang Kepala Negara.

Di dalam setiap perayaan Natal ia meyakini, umat Kristiani akan menemukan cahaya lilin-lilin kecil yang dinyalakan di setiap rumah mereka di seluruh Tanah Air. 

"Cahaya lilin itu mengingatkan kita semua tentang kehadiran Tuhan yang selalu bersama kita, hadir di antara kita, dan bekerja untuk pemulihan diri umat-Nya," imbuhnya.

Di sisi lain, Jokowi menegaskan kita juga tidak bisa berdiam diri dan harus berusah, baik secara lahir maupun batin untuk tetap berupaya menjalankan protokol kesehatan pandemi dengan sepenuh hati.

"Serta kedisiplinan untuk menjaga diri, keluarga, hingga sahabat agar terhindar dari virus korona," ucap mantan Wali Kota Solo ini.

Perayaan Natal ini, kata Presiden, juga harus menjadi momentum puncak bagi tumbuhnya kesadaran baru dan introspeksi diri untuk selalu ingat bahwa sesama manusia harus saling mencintai.

"Saling menjaga, dan saling mengasihi di tengah kesulitan. Natal juga harus menjadi momentum untuk mewujudkan kasih Tuhan untuk sesama yang menderita," pesannya.

Ia meminta agar sikap saling tolong-menolong, saling peduli, saling berbagi beban, dan senantiasa menghadirkan kebaikan bagi bangsa dan negara harus selalu diamalkan.

Untuk itu, Presiden menaruh harapan besar bagi seluruh umat Kristiani di Tanah Air untuk terus menjaga harapa, seraya menebar kebaikan di antara sesama.

"Menebar kebaikan kepada sesama untuk membawa semangat baru bahwa seluruh rakyat Indonesia dapat segera pulih dan bangkit kembali dari situasi sulit pandemi ini," tandasnya. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI