RI Waspada! Curah Hujan Lebih Tinggi Sebabkan Banjir Awal Tahun
sinpo, JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi banjir di Indonesia akan meningkat di awal tahun 2021.
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan, banjir berpotensi melanda sejumlah wilayah tanah air pada Januari hingga Maret mendatang.
"Sesuai dengan prediksi curah hujan yang berkisar antara 200-500 milimiter per bulan. (Curah hujan) cenderung lebih tinggi dibandingkan tahun 2020 lalu," kata Dwikorita melalui keterangan pers, Jumat (25/12/2020).
Ia menambahkan, tingginya curah hujan ini akan mengakibatkan banjir khususnya di daerah Jawa Barat, Aceh, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Papua.
Selain itu, berdasarkan hasil pemantauan perkembangan musim hujan hingga menjelang akhir Desember 2020, menunjukkan sebanyak 85 persen zona musim (ZOM) di wilayah Indonesia telah memasuki musim hujan.
"Musim hujan tahun 2020/2021 diwarnai oleh latar belakang fenomena iklim global La Nina yang terjadi sejak awal Oktober 2020," ucapnya.
BMKG, lanjutnya, memprediksi fenomena ini terus terjadi hingga Mei 2021 dengan intensitas La Nina Moderat menjadi La Nina Lemah pada Maret 2021.
Berdasarkan analisa dinamika atmosfer dan prakiraan curah hujan bulanan, kata Kepala BMKG, kondisi musim hujan hingga Maret 2021 diprediksi akan bersifat normal sampai atas normal.
Dirinya mengungkapkan, kondisi ini cenderung lebih basah dari biasanya, dibandingkan dengan musim hujan tahun lalu.
Adapun ketinggian gelombang laut juga berpeluang terjadi setinggi 2,5 hingga 4 meter pada 24 sampai 27 Desember 2020.
"Terjadi di Perairan barat Kepulauan Mentawai hingga Enggano, Perairan barat Lampung, Selat Sunda bagian selatan, Perairan selatan Jawa hingga Pulau Sumbawa," jelasnya.

