Moeldoko Minta Tak Ada Kemacetan Saat Libur Nataru

Laporan: Tisa
Rabu, 23 Desember 2020 | 16:37 WIB
Kepala Staf Presiden Moeldoko (Foto: Humas KSP)
Kepala Staf Presiden Moeldoko (Foto: Humas KSP)

sinpo, JAKARTA - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko meminta seluruh sektor yang terlibat dalam libur Natal dan Tahun Baru 2021 bekerja lebih keras dari biasanya pada penghujung tahun ini.

Ia menuturkan, kerja ekstra ini perlu dilakukan agar libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), bisa berjalan dengan penerapan standar protokol kesehatan sebagaimana yang telah ditentukan.

“Tidak boleh ada penumpukan orang dan kendaraan. Jangan ada kerumunan dan kemacetan lalu lintas," tegas Moeldoko saat membuka Rapat Koordinasi Lintas Sektor Libur Natal dan Tahun Baru 2021 secara virtual dari Gedung Bina Graha, Jakarta Pusat, Rabu (23/12/2020).

Moeldoko mengingatkan semua pihak yang berwenang agar menyiapkan berbagai skenario dan mitigasi untuk mengurai kepadatan di setiap titik, tanpa terkecuali.

Hal ini, kata dia, sesuai dengan Surat Edaran Satgas Penanganan COVID-19 Nomor 3 tahun 2020, tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Orang Selama Libur Nataru dalam Masa Pandemi COVID-19. 

Moeldoko pun meminta semua pihak untuk mengantisipasi pergerakan orang selama masa libur Nataru, khususnya pada titik-titik kritis, kemacetan lalu lintas dan kawasan rawan kerumunan orang. 

“Misalnya dengan rekayasa lalu lintas serta sistem buka-tutup jalan dan rest area,” imbuh mantan Panglima TNI ini. 

Rapat  koordinasi kali ini, dihadiri Deputi I KSP Febry C Tetelepta, Deputi IV KSP Juri Ardiantoro dan Deputi V KSP Jaleswari Pramodawardhani. 

Selain itu hadir secara virtual dari Kementerian Perhubungan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian ESDM, Korlantas Polri, BUMN sektor transportasi dan infrastruktur serta sejumlah Pemerintah Daerah. 

Rapat tersebut untuk memastikan sejumlah sektor bekerja optimal termasuk kecukupan energi serta keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). 

“Karena ini adalah situasi extraordinary, maka harus kita kelola dengan extraordinary pula,” ucap eks Kepala Staf TNI Angkatan Darat ini.

Kepala Staf Presiden juga meminta seluruh sektor memberi perhatian khusus pada tempat-tempat wisata, pusat keramaian dan lokasi swab test antigen. 

“Jangan lagi ada penumpukan antrean. Kelola sistem antrean dengan baik, tambah petugas dan titik pemeriksaan, serta siapkan holding area untuk memecah kerumunan,” lanjut .

Pada rapat koordinasi ini, seluruh Kementerian/Lembaga, Pemda, hingga TNI/Polri menyatakan kesiapannya menyambut Nataru 2020-2021. 

Bahkan, disampaikan oleh mereka bahwa beberapa di antaranya sudah memulai persiapan sejak 18 Desember lalu. 

Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub memaparkan akan membatasi lalu lintas mobil kendaraan barang tertentu untuk mengatasi kemacetan. 

Selain itu, rencananya akan dilakukan penambahan fasilitas rest area, hingga melakukan random check rapid test antigen.

Sedangkan, Ditjen Perhubungan Laut telah menyiapkan 1.186 armada dengan kapasitas 3,35 juta penumpang. 

Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Agus Purnomo mengatakan, kesiapan di jalur laut sudah cukup baik dan tidak akan menimbulkan kerumunan. 

“Semua pelabuhan kami monitor. Kerja sama juga dengan PT Pelindo (Persero) serta koordinasi dengan Kementerian/Lembaga terkait lainnya,” ucapnya. 

Terkait jalur udara, Kemenhub pun telah menerapkan berbagai kebijakan penerbangan dengan mengacu pada surat edaran Satgas Penanganan COVID-19 Nomor 3 tahun 2020. 

Adapun baik dari Kementerian ESDM, Pertamina, dan PLN memastikan telah menyiapkan berbagai upaya dalam menyediakan ketersediaan energi, baik dari sisi kelistrikan hingga bahan bakar minyak. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI