Kurang 'Sreg', Mendagri Minta Imbauan Prokes 3M Diubah

Laporan: Tisa
Minggu, 20 Desember 2020 | 10:43 WIB
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian (Foto: Ist.)
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian (Foto: Ist.)

sinpo, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian meminta agar imbauan protokol kesehatan 3M yang selama ini sudah dikenal masyarakat agar direvisi. 

Adapun protokol 3M  yang selama ini sudah dikenal masyarakat ialah memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

Mendagri ingin agar protokol kesehatan ini ditambah dengan imbauan menghindari kerumunan, sehingga menjadi 4M.

"Saya sering komplain, mohon maaf, dengan bahasa 3M. Saya enggak 'sreg'. Maunya 4M, memang harusnya 4M," kata Tito melalui keterangan pers, Jumat (19/12/2020).

Menurutnya, imbauan menghindari kerumunan justru yang seharusnya paling penting digalakan karena sering terlupakan oleh banyak pihak. 

Padahal, kata dia, yang paling berbahaya selama masa pandemi COVID-19, salah satunya adalah kerumunan.

"Ini nih yang paling bahaya ya, kerumunan. Jadi, harus menghindari kerumunan," tegas eks Kapolri ini. 

Tito menambahkan, Kemendagri saat ini telah menggunakan terminologi 4M. Kini, jajarannya tidak lupa untuk menghindari kerumunan dalam setiap aktivitas mereka di luar rumah.

Apalagi dalam beberapa hari terakhir, lanjutnya, hal yang paling banyak terjadi adalah kerumunan massa, salah satunya kerumunan kegiatan demonstrasi.

Ia mengingatkan, aksi demo tetap bisa dilaksanakan, namun harus adaptif dengan situasi pandemi yang saat ini tengah berlangsung di tanah air.

"Demo yang sampai ribuan orang itu jadi 'superspreader', COVID-19 menyebarnya jadi sangat besar sekali. Kalau menurut saya, batasi saja 50 orang (saat demo)," tandasnya. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI