BPOM Akui Vaksin Buatan Pfizer Paling Efektif untuk COVID-19

Laporan: Tisa
Sabtu, 19 Desember 2020 | 15:34 WIB
Ilustrasi vaksin COVID-19 buatan Pfizer (Foto: Ist.)
Ilustrasi vaksin COVID-19 buatan Pfizer (Foto: Ist.)

sinpo, JAKARTA - Direktur Registrasi Obat BPOM Lucia Rizka Andalusia menerangkan, Emergency Use Authorization yang menjadi kewenangan pihaknya, merupakan persetujuan penggunaan obat dalam kedaruratan kesehatan masyarakat.

Kedaruratan ini, kata dia, tentunya tetap memperhatikan faktor keamanan dan keefektivitasan. Hal ini juga berlaku untuk izin edar vaksin COVID-19.

“BPOM akan mengawal proses uji klinis untuk mendapatkan hasil yang benar-benar valid," ujar Rizka melalui keterangan pers, Jumat (18/12/2020).

Ia menambahkan, usai hasil uji klinis didapatkan lalu akan kembali dilakukan pengujian terkait kemanfaatan dan juga efek sampingnya.

"Sehingga mutu dari produk tersebut atau dalam hal ini vaksin COVID-19 benar-benar terjamin,” imbuhnya.

Rizka menegaskan, pihaknya sangat mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam pemberian izin penggunaan vaksin dalam kondisi kedaruratan kesehatan masyarakat. 

Prinsip ini, kata dia, juga diutamakan dalam mengatasi pandemi COVID-19 saat ini tidak bisa hanya mengandalkan satu jenis vaksin.

“Enam jenis vaksin yang dapat digunakan sekarang ini semuanya bagus, seperti Pfizer itu efektivitasnya di atas 90 persen," katanya.

Ia mengakui vaksin Pfizer paling efektiv untuk virus Corona karena sudah digunakan oleh berbagai negara. 

Sementara itu, vaksin virus Corona yang saat ini telah tiba di Indonesia adalah Sinovac yang merupakan buatan Negeri Tirai Bambu, Tiongkok.  

"Tapi kita tidak bisa hanya mengandalkan satu jenis vaksin saja, bisa jadi nanti akan ada masuk jenis vaksin lain lagi,” ungkap pejabat BPOM ini.

Namun demikian, ia menegaskan meski vaksin COVID-19 nantinya sudah mendapatkan izin dan siap digunakan, bukan berarti masyarakat boleh abai terhadap pelaksanaan protokol kesehatan.

"Tetap disiplin 3M. Memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak," pungkasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI