Akui Krisis Ekonomi Kian Memprihatinkan, Menteri PPN Sebut 2,5 Juta Orang Kena PHK

Laporan: Tisa
Kamis, 10 Desember 2020 | 14:02 WIB
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Kepala Bappenas), Suharso Monoarfa (Foto: Ist.)
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Kepala Bappenas), Suharso Monoarfa (Foto: Ist.)

sinpo, JAKARTA - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Kepala Bappenas), Suharso Monoarfa mengungkapkan pandemi COVID-19 terus menimbulkan dampak yang sangat luar biasa terhadap perekonomian dunia.

Dampak global ini, kata dia, juga dirasakan Indonesia yang saat ini tengah dilanda resesi ekonomi.

Berdasarkan data yang diterimanya, Kepala Bappenas mengatakan lebih dari 2 juta orang telah kehilangan pekerjaan sejak resesi terjadi di negeri ini.

"2,5 juta penduduk sudah kehilangan pekerjaan dan dalam beberapa bulan saja sejak pandemi terjadi," kata Suharso dalam acara US-Indonesia Investment Summit ke-8 yang digelar virtual, Kamis (10/12/2020).

Ia pun mengakui, saat ini kondisi Indonesia telah mengalami krisis yang semakin memprihatinkan.

Suharso menyebut banyaknya pemutusan hubungan kerja (PHK) dikarenakan 80% bisnis pendapatannya terdampak hingga peruahaan mengalami bangkrut.

Berdasarkan persentase, dirinya mengatakan sekitar 80% bisnis nasional menghadapi penurunan drastis dalam pendapatan mereka, sejak pandemi ini. 

"Ada banyak perusahaan yang terpaksa melakukan PHK, World Bank menemukan 6% bisnis telah menyatakan kebangkrutan," ucapnya.

Menteri PPN mengaku prihatin dengan kondisi pandemi yang mempengaruhi aspek jutaan umat manusia di seluruh dunia. 

"World Bank memperkirakan resesi dan pandemi akan menyebabkan 1,4 miliar juta jiwa akan jatuh ke jurang kemiskinan," pungkas pria yang juga Ketua Umum PPP ini. sinpo

Komentar: