Jokowi Minta Jajaran Terus Tekan Angka Kematian COVID-19

Laporan: Tisa
Selasa, 01 Desember 2020 | 18:03 WIB
Presiden Joko Widodo (Foto: Biro Pers Setpres)
Presiden Joko Widodo (Foto: Biro Pers Setpres)

sinpo, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, hingga saat ini pemerintah sangat optimistis dalam pengendalian pandemi COVID-19 di Indonesia. 

Optimisme tersebut, kata Kepala Negara, berdasarkan pada sejumlah angka-angka indikator pengendalian pandemi virus Corona yang terjadi di Indonesia.

"Melihat ini (angka-angka indikator), sebetulnya kita sangat optimis dalam pengendalian COVID ini," ujar Jokowi dalam sidang kabinet paripurna yang digelar di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (1/12/2020).

Namun, dirinya menegaskan bila menerima laporan terjadi peningkatan kasus positif virus mematikan ini secara mengkhawatirkan, bakal menyampaikan peringatan keras agar segera dilakukan penanganan. 

Sebagaimana diketahui, Presiden menyampaikan peringatan keras kepada jajarannya, serta penanganan COVID-19 di Indonesia memburuk, Senin (30/11/2020). 

Ia mengingatkan jajarannya di daerah mulai dari gubernur, bupati, hingga wali kota untuk memegang penuh kendali di wilayah masing-masing dalam penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi daerah.

"Saya memang kalau ada peningkatan sedikit saja pasti saya akan berikan warning secara keras karena kita nggak mau ini keterusan. Jadi saya ingatkan itu karena memang ada kenaikan sedikit, itu yang harus segera diperbaiki," ujar Presiden.

Dalam kesempatan kali ini, Kepala Negara memaparkan sejumlah angka indikator penanganan COVID-19 hingga kemarin, tingkat kesembuhan di Indonesia berada di angka 83,6 persen. 

Angka tersebut, menurutnya, jauh lebih baik dari rata-rata angka kesembuhan dunia yang berada di angka 69,03 persen.

"Kemudian yang berkaitan dengan kasus aktif, angka kasus aktif di Indonesia sekarang ini 13,25 persen. Ini juga jauh lebih baik dari angka rata-rata kasus aktif dunia yaitu di angka 28,55 persen," lanjutnya.

Mantan Gubernur DKI ini optimistis penangan COVID-19 di Tanah Air akan semakin baik ke depan. Akan tetapi, dirinya memberikan catatan agar angka kematian kasusnya dapat terus ditekan.

"Artinya semakin bulan semakin baik. Hanya yang masih belum dan perlu terus kita perbaiki yaitu di angka kematian. Kita masih di 3,1 persen, angka kematian dunia 2,32 persen," pungkas Kepala Negara. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI