Tragedi Kemanusiaan di Sigi, PKS: Menyakiti dan Mengoyak Persatuan Bangsa
sinpo - Presiden PKS, Ahmad Syaikhu mengecam keras tragedi kemanusiaan di Sigi yang telah menyakiti dan menciderai nilai kemanusiaan yang beradab. Hal ini jelas bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila dan ajaran agama apa pun, serta mengoyak persatuan bangsa.
"Membunuh satu jiwa manusia tanpa sebab maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya," kata Syaikhu dalam keterangan tertulisnya, Selasa (1/12/2020).
Ia mengutip Surat Al-Maidah Ayat 32 dalam Alquran yang berbunyi, "Barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan dimuka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya".
"Mendesak aparat penegak hukum segera mengusut secara tuntas tragedi kemanusiaan di Sigi, agar masyarakat tenang dan situasi kondusif. Pelaku harus diganjar dengan hukuman yang adil dan setimpal sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku," katanya.
Menurutnya, negara harus selalu hadir dan menjamin rasa aman bagi seluruh rakyat Indonesia. Bukan hanya di Sigi, ke depan negara harus menghentikan berbagai upaya kejahatan terhadap kemanusiaan di wilayah-wilayah lainnya.
"Mengajak masyarakat Indonesia untuk terus menguatkan kerukunan, memperbanyak silaturahmi, serta saling menjaga satu sama lain dari segala upaya kejahatan terhadap kemanusiaan yang akan membuat kekacauan dan menciderai nilai-nilai kemanusiaan," ujarnya.
"Turut berduka cita mendalam atas tragedi pembunuhan terhadap satu keluarga di Desa Lemba Tongoa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah oleh sejumlah orang tak dikenal (OTK) serta pembakaran sejumlah rumah warga, termasuk rumah yang dijadikan pelayanan umat Kristiani," kata Syaikhu.

