Presiden Soroti Peningkatan Drastis Kasus COVID-19 di DKI Jakarta dan Jateng

Laporan: Tisa
Senin, 30 November 2020 | 13:09 WIB
Presiden Joko Widodo saat memimpin rapat terbatas di Istana (Foto: Biro Pers Setpres)
Presiden Joko Widodo saat memimpin rapat terbatas di Istana (Foto: Biro Pers Setpres)

sinpo, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan jajarannya di daerah mulai dari gubernur, bupati, hingga wali kota untuk memegang penuh kendali di wilayah masing-masing dalam penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi daerah. 

Jokowi menegaskan kepala daerah bertugas penuh untuk memberikan perlindungan kepada warganya di tengah masa pandemi.

"Tugas kepala daerah adalah melindungi keselamatan warganya dan juga sudah saya sampaikan, keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi," ujarnya saat memimpin rapat terbatas untuk membahas laporan Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (30/11/2020).

Berdasarkan data terkini dan melihat angka-angka kasus aktif, kesembuhan, kematian, dan beragam indikator lainnya, Presiden menginstruksikan jajarannya untuk memberi perhatian ekstra bagi upaya penanganan di dua wilayah, yakni Jawa Tengah dan DKI Jakarta. 

Kedua wilayah tersebut, berdasarkan data yang diterima Kepala Negara mengalami peningkatan kasus pada beberapa waktu belakangan ini.

"Saya ingin ingatkan bahwa ada dua provinsi yang menurut saya perlu perhatian khusus karena peningkatan dalam minggu ini, dalam dua-tiga hari ini, peningkatannya drastis sekali, yaitu Jawa Tengah dan DKI Jakarta," tuturnya.

Ia menambahkan, berdasarkan yang diterima Presiden hingga 29 November kemarin, kasus aktif di Indonesia kini berada di angka 13,41 persen. 

Meskipun angka tersebut masih lebih baik dari angka rata-rata dunia, Jokowi tetap meminta jajarannya untuk waspada.

Presiden menegaskan, kewaspadaan harus senantiasa ditingkatkan, mengingat angka indikator yang sama pada minggu lalu masih lebih baik di angka 12,78 persen.

Demikian halnya dengan tingkat kesembuhan pasien. Jokowi mengungkapkan, pada minggu lalu tingkat kesembuhan pasien virus Corona di Indonesia berada di angka 84,03 persen.

Saat ini, angkanya dilaporkan sedikit menurun, yakni sebesar 83,44 persen. Penurunan tersebut, menurut Presiden, disinyalir karena adanya peningkatan kasus-kasus di beberapa waktu belakangan.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Negara juga meminta jajarannya untuk senantiasa memperbaharui laporan perkembangan persiapan pelaksanaan vaksinasi dan pemulihan ekonomi nasional.

"Saya nanti juga minta kepastian mengenai vaksin dan mulainya vaksinasi," pungkas mantan Gubernur DKI Jakarta ini. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI