'Menilik' Arti Kata Musibah Versi Quraish Shihab

Laporan: Lilis
Minggu, 29 November 2020 | 18:04 WIB
Sufmi Dasco Ahmad (Dok. Biro Humas DPR)
Sufmi Dasco Ahmad (Dok. Biro Humas DPR)

sinpo - Kata 'musibah' menjadi polemik yang diperdebatkan warganet setelah Ketua Harian DPP Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mencuit permohonan maaf soal kasus dugaan korupsi Edhy Prabowo. Di satu sisi, kata musibah dianggap tak tepat disematkan pada seorang yang tersangkut kasus dugaan korupsi. Di sisi lain, kata musibah justru tepat disebutkan menurut Islam saat seseorang sedang tertimpa masalah.

Mulanya Dasco mencuit permintaan maafnya lewat Twitter @Don_dasco karena persoalan hukum yang menimpa Edhy. Ia menyebut kasus tersebut menjadi introspeksi di internal Gerindra.

"Kami mohon maaf kepada semuanya atas musibah yang menimpa kader kami Edhy Prabowo, kekhilafan dan peristiwa ini untuk menjadi introspeksi internal partai kami Gerindra," cuit Dasco.

Menanggapi cuitan Dasco, Arie Kriting menyebutkan yang tertimpa musibah bukan Edhy, tapi justru rakyat Indonesia. Ia meminta agar cara berpikirnya sebaiknya diperbaiki.

"Mohon maaf mohon diluruskan sedikit Pak. Yang tertimpa musibah bukan beliau, tapi yang tertimpa musibah saat ini adalah rakyat dan alam Indonesia. Ketika ada pejabat korupsi, yang mendapat musibah itu rakyat! Tolong diperbaiki cara berpikirnya," cuit Arie Kriting.

Tak hanya Arie Kriting, aktor Ernest Prakasa juga merespon soal penggunaan kata 'musibah'. Ia menilai kata musibah tersebut seperti memperhalus tindak kejahatan.

"DIPERKOSA dibilang digagahi. KORUPSI disebut musibah. Memuakkan sekali saat kata-kata dipelintir untuk memperhalus kejahatan," cuit Ernest Prakasa dengan akun @ernestprakasa.

Atas polemik tersebut, warganet lain pun menanggapi. Salah satunya akun Twitter @TeddyGusnadi yang juga merupakan dewan pakar PKPI. Ia menyebutkan dalam Islam, kesalahan yang diperbuat baik sengaja atau tak disengaja memang disebut musibah.

"Emang banyak yang tidak tahu, bahwa akibat dari kesalahan yang kita perbuat dengan sengaja/ tidak di dalam Islam itu dinamakan musibah. Saya pikir ini bagus sebagai pembelajaran kita semua sih. @ernestprakasa dan @Arie_Kriting juga tidak salah, karena mereka tidak tahu @Don_dasco," cuit Teddy.

Di tengah polemik tersebut, Dasco angkat bicara. Ia menyebut dalam Islam, kejadian yang tak mengenakkan memang disebut musibah. Dalam konteks Edhy, tentu hal ini menjadi musibah karena kekhilafannya.
 
"Kejadian yang menimpa edhy adalah musibah bagi yang bersangkutan karena kekhilafannya. Apa yang salah dari ungkapan permohonan maaf saya? Jika ini masih dianggap salah juga, saya minta maaf lagi," katanya.

Persoalan kata musibah ini pun tak lepas dari pembahasan antara ulama Quraish Shihab dan putrinya Najwa Shihab. Najwa menyebut warganet mempertanyakan kenapa kata musibah kerap dipakai seseorang yang terjerat kasus korupsi.

"Memang musibah. Bisa juga kita katakan itu musibah, hanya dia belum rasakan sekarang, dia rasakan di akhirat nanti," kata Quraish.

Najwa pun bertanya bagaimana bila ada tersangka koruptor yang minta didoakan. Quraish pun menjawab sebaiknya didoakan agar insaf dan saat diberi hukuman setimpal bisa mendapatkan pelajaran. 

"Mudah-mudahan uang korupsinya dia kembalikan," katanya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI