RI Sampaikan Gagasan Pemulihan Global Akibat Pandemi di KTT APEC

Laporan: Tisa
Jumat, 20 November 2020 | 20:30 WIB
Presiden Joko Widodo menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (KTT APEC 2020) (Foto: Biro Pers Setpres)
Presiden Joko Widodo menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (KTT APEC 2020) (Foto: Biro Pers Setpres)

sinpo, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (KTT APEC) secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (20/11/2020).

Pada pertemuan internasional kali ini, Malaysia bertindak selaku tuan rumah penyelenggaraan KTT yang berlangsung di tengah pandemi.

Dikutip dari keterangan pers Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden, KTT APEC 2020 mengangkat tema "Optimising Human Potential Towards a Resilient Future of Shared Prosperity: Pivot. Prioritise. Progress".

Tema tersebut mencerminkan harapan akan ketahanan, kelincahan, dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif di kawasan Asia-Pasifik melalui konsep kesejahteraan bersama selama pandemi COVID-19.

Pada kesempatan ini, Indonesia akan menyuarakan gagasan pentingnya untuk merajut kembali strategic trust untuk memperkuat fondasi kebersamaan ekonomi anggota APEC.

"Indonesia juga akan menjelaskan soal langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk memulihkan ekonomi global akibat pandemi," tulis keterangan tertulis Biro Pers Setpres.

APEC 2020, lanjut sumber yang sama, diharapkan dapat menyepakati visi APEC Pasca-2020 yang akan menentukan arah kerja APEC untuk 20 tahun mendatang. 

"Visi tersebut akan meneruskan visi Bogor Goals 1884 yang merupakan kerangka kerja sama APEC, selama 26 tahun terakhir yang disepakati pada masa keketuaan Indonesia di APEC 1994," lanjut keterangan pers.

Pada KTT APEC kali ini, Presiden didampingi oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Abdul Kadir Jaelani.sinpo

Komentar: