Pemprov DKI Bangun TPS Pedagang Pasar Induk Kramat Jati Pasca Kebakaran

Laporan: Sigit Nuryadin
Minggu, 21 Desember 2025 | 16:37 WIB
Kebakaran di Pasar Induk Kramat Jati (SinPo.id/Tangkapan layar)
Kebakaran di Pasar Induk Kramat Jati (SinPo.id/Tangkapan layar)

SinPo.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bergerak cepat menangani kebakaran yang melanda bangunan subgrosir C2 Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, pada Senin, 15 Desember. Penanganan difokuskan pada pemulihan aktivitas ekonomi pedagang agar distribusi komoditas tetap terjaga.

Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Suharini Eliawati, mengatakan pemerintah langsung melakukan pemadaman, pendataan pedagang terdampak, hingga menyiapkan tempat penampungan sementara (TPS). 

Menurut dia, langkah ini dilakukan untuk memastikan para pedagang dapat segera kembali berusaha.

“Sesuai arahan Bapak Gubernur, penanganan ini kami lakukan dengan cepat agar tidak mengganggu suplai dan pengadaan komoditas, terutama menjelang Natal dan Tahun Baru,” kata Suharini, Minggu, 21 Desember.

Dia menyebutkan, para pedagang telah mengikuti proses sosialisasi dan pengambilan nomor kios. Suharini mengatakan, aktivasi kios di TPS mulai dilakukan sejak hari ini, sembari Perumda Pasar Jaya menyempurnakan fasilitas pendukung di lokasi tersebut. TPS dibangun sekitar 50 meter dari area kebakaran.

Sejumlah pedagang menyambut positif langkah cepat pemerintah daerah. Ahmad Alam Syah, salah satu pedagang yang terdampak kebakaran, mengapresiasi pembangunan TPS yang dinilainya memungkinkan pedagang kembali memperoleh penghasilan.

“Kami sangat bersyukur dengan adanya percepatan pembangunan TPS ini. Kami berterima kasih kepada Pemprov DKI dan Perumda Pasar Jaya karena dengan adanya kios di TPS ini, kami bisa kembali berusaha,” ujar Ahmad.

Menurut Ahmad, fasilitas TPS sudah memadai untuk kebutuhan berdagang dalam masa pemulihan. Ia menilai yang terpenting adalah keberlanjutan aktivitas usaha pascakebakaran.

“Cocok saja. Yang penting kami bisa berdagang. Intinya itu bagi kami sebagai pedagang,” katanya.

Ahmad berharap relokasi sementara tersebut dapat membawa kelancaran dan keberkahan usaha bagi para pedagang hingga proses penataan lanjutan di Pasar Induk Kramat Jati selesai dilakukan.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI