Menag Ingatkan Jajaran Jangan Setengah-setengah Dampingi Pemulihan Pascabencana Sumatra

Laporan: Tio Pirnando
Sabtu, 20 Desember 2025 | 13:32 WIB
Menteri Agama RI Nasaruddin Umar. (SinPo.id/dok. Kemenag)
Menteri Agama RI Nasaruddin Umar. (SinPo.id/dok. Kemenag)

SinPo.id - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menginstruksikan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemenag untuk proaktif turun ke lapangan mendampingi masyarakat dalam proses pemulihan pascabanjir di sejumlah wilayah Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. 

Menurut dia, kehadiran negara melalui Kemenag tidak boleh setengah-setengah dan harus dijalankan dengan penuh amanah.

"Tidak mungkin dalam kondisi seperti ini kita main-main dan tidak amanah. Kita harus kompak dan bersatu. Hadirlah untuk masyarakat," kata Nasaruddin dalam keterangannya, Sabtu, 20 Desember 2025. 

Imam Besar Masjid Istiqlal itu menilai, dampak banjir yang melanda wilayah Sumatra, termasuk Aceh, tidak dapat diselesaikan dalam waktu singkat. Pemulihan membutuhkan waktu panjang dan pendampingan berkelanjutan, bukan hanya bantuan sesaat.

"Ini tidak mungkin diselesaikan dalam waktu singkat. Dampaknya besar dan membutuhkan pemulihan paling tidak satu tahun," ujarnya.

Dia menyampaikan, masyarakat tak hanya membutuhkan bantuan materi, tetapi juga dukungan non-materi. Banyak warga yang kehilangan anggota keluarga, mengalami trauma, dan membutuhkan pendampingan psikologis serta spiritual.

"Aceh tidak hanya membutuhkan bantuan materi. Ada yang kehilangan keluarga, harta benda, ada luka batin yang harus disembuhkan. Di sinilah Kementerian Agama harus hadir," katanya.

Menurut dia, kehadiran ASN Kemenag di tengah masyarakat sangat penting untuk memberikan dukungan moral, spiritual, dan sosial secara berkelanjutan agar proses pemulihan pascabanjir di Sumatra dapat berjalan lebih optimal dan manusiawi.

"Warga kita membutuhkan pendampingan. Jangan hanya satu bulan, tetapi berkelanjutan. Inilah peran Kementerian Agama," pungkasnya. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI