Jelang Lanjutan Championship 2025/26: PSIS Tambah Amunisi, Persiraja Fokus Pulihkan Fisik

Laporan: Tim Redaksi
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:53 WIB
Suasana pertandingan Pegadaian Championship 2025/2026 antara PSMS Medan melawan Persekat Tegal di Stadion Utama Sumatera Utara. (SinPo.id/Antara)
Suasana pertandingan Pegadaian Championship 2025/2026 antara PSMS Medan melawan Persekat Tegal di Stadion Utama Sumatera Utara. (SinPo.id/Antara)

SinPo.id -  Dinamika persaingan Pegadaian Championship 2025/26 terus bergerak menjelang lanjutan kompetisi. Sejumlah tim di Grup 2 atau Grup Timur mengambil langkah berbeda demi memperbaiki performa, mulai dari perekrutan pemain senior, pengaturan uji coba, hingga fokus pemulihan kondisi fisik pemain.

PSIS Semarang menjadi salah satu tim yang paling mencuri perhatian dengan resmi memperkenalkan dua pemain naturalisasi senior, Esteban Vizcarra dan Otavio Dutra, pada Kamis 18 Desember 2025 sore. Kedua nama tersebut diharapkan menjadi solusi bagi PSIS yang tengah terpuruk di dasar klasemen.

Esteban Vizcarra, pemain kelahiran Argentina berusia 39 tahun, telah mengantongi paspor Indonesia sejak 2018. Berposisi sebagai sayap kiri dan gelandang serang, Vizcarra dikenal memiliki pengalaman panjang di sepak bola nasional setelah membela Persib Bandung, Sriwijaya FC, Madura United, hingga Persela Lamongan.

Sementara Otavio Dutra merupakan bek senior berusia 42 tahun kelahiran Brasil yang menjadi WNI sejak 2019. Rekam jejaknya tak kalah mentereng dengan pengalaman bersama Persebaya Surabaya, Persija Jakarta, Madura United, PSBS Biak, dan Persela Lamongan.

Asisten Manajer PSIS Semarang, Reza, menegaskan bahwa pengalaman dan kualitas kedua pemain tersebut sangat dibutuhkan untuk mengangkat performa tim. Dengan tambahan Vizcarra dan Dutra, PSIS kini memiliki tiga pemain naturalisasi setelah sebelumnya mendatangkan striker senior Alberto Goncalves.

Suntikan pemain berpengalaman ini dinilai krusial mengingat PSIS masih berada di peringkat ke-10 atau juru kunci Grup 2 dari 12 laga yang telah dijalani.

Di sisi lain, Kendal Tornado FC memilih pendekatan berbeda selama jeda kompetisi Desember 2025. Tim berjuluk Laskar Badai Pantura itu tak banyak menggelar laga uji coba dan hanya tercatat melawan tim Liga 4 Jawa Tengah, PSD Demak, dengan kemenangan telak lima gol tanpa balas.

Pelatih Kendal Tornado FC, Stefan Keeltjes, mengungkapkan bahwa keputusan tersebut diambil dengan pertimbangan matang, terutama terkait kondisi pemain. Meski ada tiga tim BRI Super League 2025/26 yang ingin menggelar latih tanding, Kendal Tornado memilih berhati-hati demi menghindari risiko cedera.

Selain itu, dua pemain, Aprianto dan Muhammad Ragil, dipastikan absen saat menghadapi Persiba Balikpapan pada 28 Desember mendatang akibat akumulasi kartu kuning. Kondisi tim juga belum sepenuhnya ideal karena Taufik Febriyanto dan Gevin Engelbert Simopiaref masih menjalani pemulihan cedera.

Bek Kendal Tornado FC, Dimas Sukarno Putra, menegaskan motivasi tim tetap tinggi. Empat kemenangan dari lima laga terakhir menjadi modal penting untuk mempertahankan tren positif. Saat ini Kendal Tornado FC berada di peringkat kelima Grup 2 dengan koleksi 20 poin dari 12 pertandingan.

Sementara itu, Persiraja Banda Aceh lebih memusatkan perhatian pada pemulihan kondisi fisik pemain usai jeda kompetisi sejak akhir November. Pelatih Persiraja, Akhyar Ilyas, menyebut program latihan yang dijalankan menyerupai masa pramusim dengan fokus utama meningkatkan kebugaran sebelum masuk tahap pematangan taktik.

Akhyar mengakui adanya kendala pada awal latihan akibat musibah yang melanda Aceh, ditambah gangguan listrik yang memengaruhi waktu istirahat pemain. Meski demikian, ia menegaskan kondisi tersebut tidak dijadikan alasan dan menuntut para pemain tetap profesional serta cepat beradaptasi.

Saat ini seluruh pemain Persiraja, termasuk Miftahul Hamdi dan kawan-kawan, telah kembali bergabung penuh dalam latihan. Pada Desember 2025, Persiraja hanya akan melakoni satu pertandingan, yakni laga tandang menghadapi Garudayaksa FC pada 29 Desember di Stadion Pakansari, Bogor.

Beragam langkah yang diambil PSIS Semarang, Kendal Tornado FC, dan Persiraja Banda Aceh mencerminkan ketatnya persaingan di Pegadaian Championship 2025/26, di mana setiap tim berupaya mencari cara terbaik untuk tetap kompetitif saat kompetisi kembali bergulir.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI