BMKG Peringatkan Hujan Lebat Jabodetabek 20–21 Desember 2025
SinPo.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca terkait potensi hujan di wilayah Jabodetabek pada periode 20 hingga 21 Desember 2025. Berdasarkan prakiraan dua hari berturut-turut, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih akan mendominasi sejumlah wilayah.
Pada Sabtu 20 Desember 2025, hujan dengan intensitas sedang diprakirakan turun secara merata di hampir seluruh wilayah Jabodetabek. Wilayah DKI Jakarta yang berpotensi diguyur hujan sedang meliputi Jakarta Pusat, Barat, Selatan, Timur, dan Utara. Kondisi serupa juga diprediksi terjadi di Kepulauan Seribu, Kabupaten dan Kota Bekasi, Kota Depok, Kabupaten dan Kota Bogor, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, serta Tangerang Selatan.
BMKG menyebut, pada hari tersebut belum terdeteksi potensi hujan lebat, sangat lebat, maupun ekstrem di wilayah Jabodetabek.
Namun, pada Minggu (21/12/2025), intensitas hujan diprakirakan meningkat di sejumlah titik. Meski sebagian besar wilayah masih berpotensi hujan sedang, hujan lebat diprediksi terjadi di Jakarta Selatan, Kota Depok, Kota Tangerang Selatan, dan Kabupaten Tangerang. Sementara hujan sedang tetap berpeluang turun di Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Timur, Kepulauan Seribu, Kabupaten dan Kota Bekasi, Kabupaten dan Kota Bogor, serta Kota Tangerang.
BMKG menilai wilayah selatan Jabodetabek memiliki kecenderungan intensitas hujan yang lebih tinggi. Masyarakat diimbau meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi genangan, gangguan lalu lintas, serta terganggunya aktivitas luar ruang.
Selain Jabodetabek, BMKG juga mencatat terbentuknya dua bibit siklon tropis, yakni Bibit Siklon Tropis 93S dan 95S, di perairan selatan Indonesia. Kedua sistem ini telah memicu hujan lebat di sejumlah wilayah, antara lain Bali (91,3 mm/hari), Papua Barat (71,5 mm/hari), dan Maluku (52,2 mm/hari).
Bibit Siklon Tropis 93S yang terbentuk di Samudra Hindia selatan Jawa dan bergerak ke barat daya memberikan dampak tidak langsung berupa hujan sedang hingga lebat di Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan DI Yogyakarta. Sistem ini juga memicu potensi angin kencang di pesisir selatan Jawa serta gelombang laut setinggi 1,25–2,5 meter di Samudra Hindia barat Lampung, selatan Banten hingga Nusa Tenggara Barat, termasuk Selat Sunda dan Laut Jawa.
Sementara itu, Bibit Siklon Tropis 95S yang terbentuk di Laut Arafura berpotensi menyebabkan hujan sedang hingga sangat lebat disertai angin kencang di Maluku bagian selatan dan tenggara serta Papua Selatan, dengan tinggi gelombang mencapai 1,25–2,5 meter di Laut Arafura.
BMKG juga memaparkan dinamika atmosfer sepekan ke depan yang dipengaruhi oleh suhu muka laut yang hangat, kondisi La Nina lemah, seruakan dingin dari Asia, serta aktivitas Madden-Julian Oscillation (MJO) dan gelombang atmosfer. Kombinasi faktor tersebut berkontribusi terhadap peningkatan pertumbuhan awan hujan di banyak wilayah Indonesia.
Untuk periode 19–21 Desember 2025, hujan sedang hingga lebat berpotensi terjadi di sejumlah provinsi, dengan status siaga hujan lebat–sangat lebat antara lain di Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, NTB, NTT, Sulawesi Selatan, serta Papua Pegunungan dan Papua Selatan. Peringatan angin kencang juga dikeluarkan untuk wilayah Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, hingga Maluku dan Papua Selatan.
BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG seperti aplikasi InfoBMKG dan media sosial @infoBMKG, serta tidak mudah mempercayai informasi cuaca dari sumber yang tidak resmi.
Informasi cuaca ini akan terus diperbarui mengikuti perkembangan terbaru dan telah melalui proses penyuntingan per 18 Desember 2025 pukul 21.00 WIB.

