BNPB: Tiga Jembatan Bailey Bireuen–Lhokseumawe Masuki Tahap Finalisasi
SinPo.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan bahwa tiga jembatan di ruas jalan Bireun–Lhokseumawe yang sebelumnya terputus akibat diterjang banjir bandang dan tanah longsor sedang memasuki tahap finalisasi. Oleh karenanya, seluruh infrastruktur konektivitas tersebut diharapkan dapat beroperasi sesegera mungkin.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari merinci, tiga jembatan darurat (Bailey) di ruas jalan tersebut adalah jembatan Teupin Reudeup, Kuta Blang, dan Jeumpa, yang seluruhnya berlokasi di Kabupaten Bireun.
Untuk Jembatan Teupin Reudeup, Abdul menyampaikan bahwa tingkat finalisasi pengerjaannya saat ini telah mendekati 100 persen. Oleh karena itu, ia berharap uji lintasan dan uji kendaraan dapat dilakukan hari ini atau paling lambat esok hari.
“Kalau jembatan Teupin Reudeup ini di Awe Geutah ini juga bisa terhubung, tentu saja upaya-upaya kita dalam mengoptimalkan proses pemulihan di sektor fisik ini akan lebih signifikan lagi,” ujar Abdul dalam sebuah konferensi pers, Kamis, 18 Desember 2025.
Sementara itu, untuk Jembatan Kuta Blang, Abdul menjelaskan bahwa progres pengerjaan pada jalur utamanya telah mencapai 60 persen. Ia berharap pembangunan jembatan tersebut dapat segera dirampungkan mengingat perannya sebagai jalur utama konektivitas Bireuen–Lhokseumawe.
“ini juga kita harapkan bisa segera tersambung satu segmen jembatan Bailey untuk menggantikan jembatan utama yang terputus akibat banjir,” imbuhnya.
Adapun untuk Jembatan Jeumpa, yang sebelumnya hancur akibat longsor, Abdul menyebut progres pembangunannya kini juga telah mencapai 80 persen.
Pembangunan jembatan Bailey adalah salah satu prioritas utama pascabencana di Aceh. Kementerian Pekerjaan Umum (PU) bersama personel TNI dan BUMN konstruksi bergerak bersama untuk mempercepat pemasangan jembatan Bailey di 19 titik di Aceh.
